Selasa, 10 Juni 2025 – 15: 49 WIB

Jakarta, Viva — Perubahan lanskap worldwide yang drastis, mengharuskan organisasi ikut beradaptasi dan bertransformasi, dalam menentukan arah ke depannya. Untuk itu, Asosiasi Praktisi Coach Indonesia (APCI), dalam waktu dekat akan menggelar Musyarah Nasional atau Munas.

Baca juga:

Sambut CPNS Baru, Kepala LAN Wanti-wanti Jangan Hanya Sekadar Jadi Penumpang

Munas ke- 2 pada 2025 ini, dianggap sebagai energy penting dalam merumuskan langkah dan stragei organisasi ke depan. Mengambil tema “Jembatan ke Transformasi: Peran Strategis Pelatih Sebagai Pemberian” akan diselenggarakan pada 15 Juni 2025 bertempat di Resort Balairung Matraman Jakarta.

“Dunia saat ini bergerak sangat cepat. Kita menghadapi tantangan kompleks mulai dari perang dagang international, peningkatan tarif ekspor, kebutuhan akan efisiensi APBN, pergeseran perilaku generasi Z di tempat kerja, hingga disrupsi masif akibat perkembangan Expert system (AI) dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua Umum APCI, Adang Adha.

Baca juga:

Seperti Beda Orang, Wanita Ini Mengalami Transformasi Fisik yang Mengejutkan Selama Kehamilan

Di tengah perubahan tersebut, Adang mengatakan kalau pihaknya tidak ingin hanya menjadi pelengkap saja. Tetapi ingin sebagai katalisator utama untuk proses transformasi.
“Peran coach menjadi krusial dalam membantu individu dan organisasi mengidentifikasi potensi tersembunyi, mengatasi hambatan, dan merumuskan strategi adaptif,” Kata Adang.

“Kami percaya bahwa transformasi sejati dimulai dari dalam, dari perubahan way of thinking, sikap, dan tindakan yang proaktif.”

Baca juga:

Tutup Munas VI APKASI, Wamendagri Ribka Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas 2045

Rencananya juga akan digelar Talkshow yang menghadirkan Wing Antariksa, Direktur HC Blue Bird yang akan membahas tentang Praktik Mentoring untuk Transformasi Bisnis dan Kepemimpinan.

Sementara masih menunggu konfirmasi untuk Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Kepala Lembaga Administrasi Negara yang akan membahas Peran Coaching Dalam Pengembangan SDM dan Kinerja Sektor Publik.

Sejumlah harapan dari Munas APCI 2025 nanti adalah, pertama mengupas tuntas bagaimana mentoring dapat membimbing organisasi dalam menavigasi kompleksitas perang dagang dan tarif ekspor, dengan fokus pada fleksibilitas strategis dan inovasi.

Selanjutnya, merumuskan pendekatan training yang efektif untuk mendukung inisiatif efisiensi APBN di sektor publik, mendorong budaya kerja yang lebih produktif dan akuntabel. Juga untuk mengembangkan metodologi coaching untuk menjembatani kesenjangan antargenerasi, khususnya dalam memahami dan mengoptimalkan potensi Generasi Z di lingkungan kerja yang beragam.

Selanjutnya, ingin mengeksplorasi peran coaching dalam mempersiapkan individu dan organisasi menghadapi dampak AI, bukan hanya sebagai ancaman tetapi juga sebagai peluang untuk pertumbuhan dan re-skilling.

“Kami ingin menegaskan bahwa coaching adalah investasi strategis untuk masa depan. Ini adalah tentang memberdayakan setiap individu dalam organisasi untuk mengembangkan way of thinking transformatif, membangun sikap yang tangguh dan adaptif, serta menerjemahkannya ke dalam tindakan nyata yang mendorong kemajuan,” ujar Ketua Guiding Commitee Munas ke- 2 APCI, Ahmad Mukhlis Yusuf.

Ketua OC Munas ke- 2 APCI, Ferlita Sari mentakan nantinya program ini diharapkan bisa menghasilkan berbagai rekomendasi program yang lebih inovatif.

“Munas APCI 2025 kali ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi dan program kerja yang inovatif untuk memperkuat peran profesi coaching di Indonesia, memastikan bahwa para train siap menjadi enabler utama dalam setiap proses transformasi,” kata Ferlita.

Asosiasi Praktisi Train Indonesia (APCI) adalah organisasi profesional yang menjadi rumah bagi para instructor di seluruh Indonesia. Didirikan untuk menginspirasi, memberdayakan, dan memajukan profesi mentoring di tanah air.

APCI berkomitmen untuk meningkatkan standar profesionalisme, etika, dan kualitas layanan coaching melalui program sertifikasi, pengembangan berkelanjutan, dan networking. Kami percaya bahwa coaching adalah kunci untuk membuka potensi individu dan organisasi, serta mendorong transformasi positif di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Selanjutnya, ingin mengeksplorasi peran coaching dalam mempersiapkan individu dan organisasi menghadapi dampak AI, bukan hanya sebagai ancaman tetapi juga sebagai peluang untuk pertumbuhan dan re-skilling.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber