Jaminan Sosial sedang menuju kebangkrutan, menurut Komite Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab.
Berdasarkan proyeksinya, masalah ini diperkirakan akan terjadi dalam tujuh tahun untuk dana perwalian pensiun dan dalam sembilan tahun untuk dana perwalian gabungan. Namun, perbaikan mungkin bisa dilakukan.
Para peneliti di komite percaya bahwa penerapan pembatasan penyesuaian biaya hidup (COLA) akan memastikan “para lansia mempertahankan standar hidup yang memadai seiring bertambahnya usia.”
“Jika disandingkan dengan manfaat dan/atau pendapatan lain Solusi Dana Perwalianpembatasan COLA bisa menjadi cara yang cepat, bijaksana, dan progresif untuk membantu memulihkan solvabilitas dan menempatkan Jaminan Sosial pada jalur yang berkelanjutan,” kata rilis tersebut.
“Pembatasan COLA dapat secara signifikan dan cepat meningkatkan solvabilitas dana perwalian Jaminan Sosial sambil memusatkan penyesuaian pada mereka yang paling mampu menanggungnya,” tambah komite tersebut.
Para peneliti berpendapat bahwa pembatasan COLA saja tidak akan menghentikan keniscayaan kebangkrutan, dan hanya menggabungkan perubahan tersebut dengan reformasi pendapatan atau tunjangan lainnya akan berhasil.
“COLA membatasi pada persentil ke-50 dalam kombinasi dengan Pajak Kompensasi Majikan (ECT) – yang akan memperpanjang solvabilitas hingga 20 tahun – akan menunda kebangkrutan selama 45 tahun hingga tahun 2080,” kata laporan itu.
Solusi yang diusulkannya sebagian besar akan berdampak pada masyarakat berpenghasilan tinggi dengan “hanya mengurangi secara signifikan manfaat yang dijadwalkan bagi mereka yang berpenghasilan lebih tinggi sambil meningkatkan manfaat yang harus dibayar bagi mereka yang berpenghasilan lebih rendah.”
“Pembatasan COLA dapat secara signifikan dan cepat meningkatkan solvabilitas dana perwalian Jaminan Sosial sambil memusatkan penyesuaian pada mereka yang paling mampu menanggungnya, menjaga perlindungan inflasi penuh bagi sebagian besar penerima manfaat, terus menjaga perlindungan inflasi pada tingkat manfaat yang memadai bagi semua penerima manfaat, dan memastikan solusi solvabilitas tersebar ke generasi berikutnya,” lanjut laporan tersebut.
“Hal ini akan terjadi tanpa melemahkan insentif kerja dalam program tersebut atau memberlakukan pemotongan atau pembekuan tunjangan secara nominal,” simpulnya.