Seorang bocah lelaki berusia 15 tahun dituduh membunuh CEO sebuah perusahaan pakaian di Brisbane, Australia, selama pesta di rumah korban pada hari Kamis.
Almarhum diidentifikasi sebagai Greg Josephson yang berusia 58 tahun yang ikut mendirikan toko yang dikenal sebagai Universal Store, NDTV dilaporkan pada hari Jumat. Dia mengadakan pesta rumah dengan sekitar 30 remaja yang hadir.
Ketika polisi menemukan mayat Josephson di dalam rumah, sebagian besar remaja, yang dulu merayakan Akhir dari masa sekolah mereka, tidak tahu apa yang telah terjadi.
https://www.youtube.com/watch?v=52sosktitkg
Penegakan hukum mengatakan tersangka diketahui Josephson dan bocah itu adalah orang yang dilaporkan menyebut darurat Australia nomortriple nol.
Selain itu, polisi dicatat Pria dan bocah itu terlibat pertengkaran tepat setelah pukul 20:00 malam itu, dan remaja itu dituduh menggunakan barang rumah tangga untuk menikam korban, sesuai New York Post. Tersangka terletak beberapa blok dari kediaman dan sejak itu dia didakwa dengan pembunuhan dan ditahan tanpa jaminan.
“Ada semacam pertengkaran yang mengakibatkan pria berusia 58 tahun ini kehilangan nyawanya,” jelas Asisten Komisaris Penjabat Polisi Queensland Rhys Wildman. Petugas menambahkan bahwa itu bukan kasus tersangka yang memiliki pisau.
Rekaman video pertunjukan Tersangka di sebuah kafe beberapa jam setelah dugaan pembunuhan, per 7 News Australia. Seorang pejabat polisi mengatakan kepada wartawan bahwa bocah itu mengalami “cedera sedikit” tetapi menolak untuk memberikan lebih banyak informasi karena usianya:
https://www.youtube.com/watch?v=trldqlz8f5q
Dalam sebuah pernyataan tentang tragedi itu, Universal Store mengatakan, “Kami ingin berbagi berita sedih bahwa Greg Josephson, yang mendirikan perusahaan kami dan memainkan peran penting hingga 2018, baru -baru ini meninggal. Pikiran dan belasungkawa kami yang tulus bersama keluarganya pada saat yang sangat menyedihkan ini.”