Presiden sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa menyatakan pada hari Kamis bahwa melindungi populasi Druze dan hak-hak mereka adalah prioritas utama, mengikuti janji Israel untuk menargetkan pasukan pemerintah Suriah yang dituduh menyerang komunitas Druze di Suriah selatan.
Berikut adalah sepuluh pembaruan teratas:
1 Dalam pidato televisi pertamanya sejak serangan udara Israel yang berat di Damaskus pada hari sebelumnya, Sharaa meyakinkan komunitas Druze, dengan mengatakan, “Kami menolak segala upaya untuk menyeret Anda ke tangan partai eksternal.”
2 “Kami tidak termasuk di antara mereka yang takut perang. Kami telah menghabiskan hidup kami menghadapi tantangan dan membela orang -orang kami, tetapi kami telah menempatkan kepentingan Suriah sebelum kekacauan dan kehancuran,” katanya, seperti dilaporkan oleh Reuters. Dia menambahkan bahwa orang -orang Suriah tidak takut perang dan siap bertarung jika martabat mereka terancam.
Baca Juga: Tonton: Television Support Competes Life Mid-Telecast Setelah Israel Strikes Memukul Televisi Negeri Suriah di Suwayda
3 Sharaa lebih lanjut mengutuk serangan meluas Israel terhadap situs sipil dan pemerintah, berjanji untuk meminta pertanggungjawaban mereka “yang melecehkan orang -orang Druze”, seperti yang dilaporkan oleh AFP. Dia juga mencatat bahwa keamanan di daerah Druze akan dipercayakan kepada para penatua setempat dan faksi masyarakat. Sharaa sedang berjuang untuk menyatukan kembali Suriah di tengah ketidakpercayaan yang mendalam dari berbagai kelompok yang peduli tentang potensi kenaikan pemerintahan Islam. Ketegangan memburuk pada bulan Maret setelah pembunuhan massal yang menargetkan minoritas Alawite, lebih lanjut menegang hubungan antar -komunitas, Reuters melaporkan.
4 Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada hari Kamis untuk mengatasi konflik, kata para mediator. “Dewan harus mengutuk kejahatan biadab yang dilakukan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di tanah Suriah,” kata duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, seperti dilansir Reuters. “Israel akan terus bertindak dengan tegas terhadap ancaman teroris apa pun di perbatasannya, di mana saja dan kapan saja.”
Baca juga: Admin Trump menyerukan ketenangan saat Israel menyerang Suriah di tengah bentrokan Druze -Bedouin: ‘Kami sangat khawatir tentang hal itu’
5 Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan semua pihak yang terlibat dalam bentrokan telah sepakat untuk segera menghentikan kekerasan. “Kami telah menyetujui langkah -langkah spesifik yang akan mengakhiri situasi yang meresahkan dan mengerikan ini,” katanya dalam sebuah publishing di X, tanpa memberikan rincian. Rubio sebelumnya mengatakan AS “sangat prihatin” dan “kami ingin itu berhenti,” meskipun berhenti meminta Israel untuk menghentikan tindakannya.
6 Menurut sebuah laporan oleh Reuters, penduduk Sweida mengatakan mereka bersembunyi di dalam ruangan. “Kami dikelilingi dan kami mendengar para pejuang berteriak … kami sangat takut,” kata seorang penduduk Sweida melalui telepon.
7 Retakan tembakan diselingi oleh flourishing dapat didengar di latar belakang. “Kami berusaha menjaga anak -anak tetap diam sehingga tidak ada yang bisa mendengar kami,” tambah pria itu, meminta untuk tidak diidentifikasi karena takut akan pembalasan. Menurut kementerian kesehatan Suriah, lusinan mayat, baik warga sipil maupun pejuang, ditemukan di sebuah rumah sakit di kota.
8 Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa 169 orang telah tewas dalam kekerasan minggu ini, sementara sumber -sumber keamanan memperkirakan korban tewas pada 300 Reuters tidak dapat mengkonfirmasi secara mandiri angka -angka ini, Reuters melaporkan.
Kami tidak termasuk di antara mereka yang takut perang. Kami telah menghabiskan hidup kami menghadapi tantangan dan membela orang -orang kami.
9 Sejak jatuhnya pemerintah Assad, populasi Druze Suriah, diperkirakan sekitar 700 000 telah memperkuat hubungannya dengan Israel, yang merupakan rumah bagi sekitar 150 000 Druze.
10 Druze adalah minoritas Arab yang agamanya bercabang dari Islam. Berjumlah sekitar 1 juta secara global, mereka terutama tinggal di Suriah, Lebanon, dan Israel.