Selasa, 3 Juni 2025 – 11: 34 WIB

Jakarta, Viva — Pemerintah Republik Indonesia menyambut positif kehadiran Sahabat-AI, sebuah platform kecerdasan buatan berbasis Large Language Model (LLM) yang dikembangkan ole PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Indosat Ooredoo Hutchison. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut kehadiran AI lokal bermuatan bahasa daerah sebagai lompatan besar Indonesia dalam penguasaan teknologi bahasa berbasis kecerdasan buatan.

Baca juga:

Ekosistem GoTo Makin Kuat Berkat AI Lokal 70 Miliar Parameter dengan Dukungan Bahasa Daerah

“Kalau China punya DeepSeek, India ada BharatGPT, maka sekarang kita punya Sahabat-AI,” ujar Meutya dalam acara peluncuran resmi Sahabat-AI di Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025

Hadirnya Sahabat-AI menjadi momen penting untukmenunjukkan bahwa Indonesia mulai diperhitungkan di tingkat worldwide dalam pengembangan Design Bahasa yang lebih besar (LLM) Meutya menekankan pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi dalam pemanfaatan Sahabat-AI, terutama dari masyarakat umum, universitas, dan sektor swasta. Menurutnya, platfom open resource ini baru dianggap berhasil jika digunakan secara masif dan inklusif.

Baca juga:

The Intermediator: Strategi Kolaborasi Hadapi PHK Massal dan Ancaman AI di Indonesia

“Kita dorong agar ini kolaboratif, jadi silakan dari universitas, masyarakat, umum juga untuk kemudian menggunakan karena AI ini baru akan berhasil sukses kalau memang kita berjibaku untuk memakai” tutur Menkomdigi Meutya.

Peluncuran Sahabat-AI hasil kolaborasi Indosat dan GoTo

Peluncuran Sahabat-AI hasil kolaborasi Indosat dan GoTo

Baca juga:

‘ Membersihkan sendiri’ sampai AI Robot Sleeve: Teknologi Vakum yang membuat Anda malas untuk memegang sapu lagi

Tidak kalah penting, Meutya menitipkan pesan kepada GoTo dan Indosat untuk menjaga nilai-nilai lokal. Meutya menyoroti agar outcome dari Sahabat-AI berupa jawaban dalam layanan chatbox tetap mencerminkan budaya dan kesantunan Indonesia.

“Jadi makanya ada design bahasa Jawa, Sunda, Batak dan lain-lain, dan harus terus diperkaya dengan masyarakat untuk meramaikannya,” tambahnya.

Head Of State Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan. Sahabat-AI bukan hanya proyek teknologi tetapi simbol dari semangat gotong royong digital. Dalam pengembangannya melibatkan berbagai pihak, mulai dari korporasi, akademisi, mahasiswa hingga media.

“Ini bukan hanya tentang Goto dan Indosat tetapi ini tentang arti saling mendukung,” kata Vikram.

Vikram menjelaskan, pihaknya menghadirkan GPU Merdeka, cloud Al yang membangun fondasi digital kokoh yang menjadi bagian dari inisiatif ini. Tujuannya guna memastikan inovasi Al berkembang, aman secara nasional, relevan dengan budaya lokal, dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Ilustrasi Optimalisasi Proses dengan AI

Ilustrasi Optimalisasi Proses dengan AI

Sejak awal, Sahabat-AI dirancang selaras dengan tujuan kedaulatan electronic Indonesia. Seluruh information dan infrastruktur GPU yang digunakan untuk melayani version ini disimpan di wilayah Indonesia atau di server milik pengguna sendiri, memastikan kepatuhan terhadap regulasi data nasional.

Dengan menyimpan dan mengolah information langsung di Indonesia, Sahabat-AI membuka kesempatan baru bagi pemerintah dan instansi publik Indonesia untuk membangun layanan AI yang aman dan berdaulat.

“Sahabat-Al bukan sekadar version bahasa, ini adalah aset nasional yang didukung oleh kolaborasi dan dibangun untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Vikram.

Dengan kemampuan 70 miliar specification dan dukungan multibahasa termasuk beberapa bahasa daerah, Sahabat-AI dirancang agar bisa diakses masyarakat luas melalui situs sahabat-ai. com maupun aplikasi GoPay. Fokus awalnya adalah pengolahan teks dan suara, namun pengembangannya akan terus berlanjut hingga mampu menghasilkan grafik, gambar, bahkan video clip.

“Setelah 10 sampai 20 tahun, Indonesia dapat mengembangkan apa yang diinginkan. Jadi sekali lagi, terima kasih banyak atas kolaborasi,” tutup Vikram.

Halaman Selanjutnya

Head Of State Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menegaskan. Sahabat-AI bukan hanya proyek teknologi tetapi simbol dari semangat gotong royong digital. Dalam pengembangannya melibatkan berbagai pihak, mulai dari korporasi, akademisi, mahasiswa hingga media.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber