Pengangkut anggaran Ahmedabad ke penerbangan diu, dengan 50 penumpang di atas kapal, membatalkan lepas landasnya pada hari Rabu karena ‘hambatan teknis’ di pesawat. Menurut pernyataan resmi Indigo, para pilot memperhatikan indikasi teknis selama pemeriksaan pra-keberangkatan dan segera memperingatkan pihak berwenang terkait. Pesawat itu kemudian dibawa kembali ke teluk untuk diperiksa lebih lanjut.
Sesuai jadwal, penerbangan dari Ahmedabad ke Diu seharusnya berangkat sekitar pukul 11 15 pagi dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel. Menurut pejabat bandara, penerbangan Indigo ke DIU telah dibatalkan karena beberapa masalah teknis. “Ketika pesawat memulai gulungan lepas landasnya, para pilot mengambil keputusan untuk membatalkan lepas landas karena beberapa alasan teknis. Penerbangan dibatalkan. Semua penumpang 50 -aneh dan anggota kru aman,” kata seorang sumber yang dikutip oleh kantor berita PTI.
Penerbangan, 6 E 7966, dihentikan sebagai tindakan pencegahan mengikuti prosedur operasi standar.
Indigo menyatakan penyesalan atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penumpang dan meyakinkan bahwa semua upaya dilakukan untuk meminimalkan gangguan. “Kami menawarkan minuman, akomodasi di penerbangan berikutnya yang tersedia, atau pengembalian uang penuh terhadap pembatalan, sesuai preferensi mereka,” bunyi pernyataan itu.
Maskapai ini juga menegaskan bahwa keamanan pelanggan dan kru tetap prioritas tertinggi.
Indigo menjadi berita utama pada hari Senin untuk dua insiden serupa yang melibatkan hambatan teknis. Penerbangan Indigo yang beroperasi dari Bandara Internasional Goa (Dabolim) ke Indore mengalami masalah teknis sebelum pendaratan. Dalam insiden lain, pesawat indigo terpisah dengan 140 penumpang di atas kapal melakukan pendaratan darurat di Bandara Devi Ahilyabai Holkar di Indore pada Senin malam setelah peringatan teknis terkait dengan perlengkapan pendaratannya, kata para pejabat.
Direktur Bandara Vipinkant Seth menyatakan bahwa Indigo Airlines Trip 6 E 813 dari Goa menerima peringatan undercarriage, menunjukkan kemungkinan masalah dengan perlengkapan pendaratannya. Sebagai tindakan pencegahan, pesawat tetap di udara selama sekitar 25 menit sebelum mendarat.
“Karena peringatan ini, pesawat mendarat dalam kondisi darurat di bandara Indore. Para kru dan semua penumpang benar -benar aman,” katanya.