Saat New York bersiap menyambut salah satu musim liburan yang paling dinantikan tahun ini, sebuah analisis baru terungkap koktail apa yang paling populer di kalangan penduduk negara bagian.

Penelitian, dibuat oleh para ahli Winnamemeriksa volume penelusuran bulanan untuk hampir 50 jenis koktail untuk mengidentifikasi mana yang paling menarik minat warga New York.

Selain menunjukkan preferensi konsumsi, data mencerminkan bagaimana budaya koktail telah menjadi bagian penting dari perayaan musim dingin, rapat kerja, dan pertemuan keluarga.

Koktail yang paling dicari oleh warga New York

Peringkat tersebut menempatkan Aperol Spritz sebagai koktail yang paling banyak dicari di New York, dengan rata-rata 29.042 pencarian bulanan. Ini adalah minuman beralkohol ringan, menyegarkan dan sedikit pahit yang mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan mereka yang mencari minuman yang mudah disiapkan dan memiliki profil aromatik yang bersih. Warna oranye yang khas dan rasa yang ceria menjadikannya pilihan umum baik di teras musim panas maupun pada perayaan Natal.

Membuat Aperol Spritz hanya memerlukan beberapa langkah: Tambahkan saja Aperol dan Prosecco di atas es, tambahkan sedikit soda dan hiasi dengan irisan jeruk. Kesederhanaannya adalah bagian dari daya tariknya, dan menurut penelitian, juga merupakan salah satu faktor yang mendorong kehadirannya yang sangat besar dalam penelusuran digital.

EDi tempat kedua muncul Margarita, dengan rata-rata 27.992 pencarian per bulan. Minuman klasik yang dibuat dengan tequila, jus jeruk nipis, dan triple sec ini terus menjadi salah satu minuman favorit orang Amerika. Keseimbangan antara keasaman, rasa manis dan kesegaran menjadikannya pilihan ideal untuk perayaan informal dan koktail buatan sendiri. Mempersiapkannya semudah mengocok bahan dengan es dan menyajikannya dalam gelas buram dengan garam, detail yang menambah karakter dan kepribadian pada campuran tradisional asal Meksiko ini.

Di posisi ketiga adalah Negroni, dengan 22.742 pencarian bulanan. Terkenal karena intensitas dan keanggunannya, koktail Italia ini memadukan gin, Campari, dan vermouth manis dengan perbandingan yang sama. Hasilnya adalah minuman pahit dan aromatik yang mengalami kebangkitan di kalangan pecinta koktail tercanggih. Untuk menyiapkannya, cukup campurkan bahan-bahan dengan es dan tuangkan campuran tersebut ke atas gelas berisi es segar, sebuah ritual yang diikuti para penggemar dengan penuh pengabdian.

Peringkat keempat ditempati oleh Espresso Martini, yang mencatat 21.125 pencarian per bulan. Memadukan vodka, espresso yang baru diseduh, dan minuman keras kopi, koktail ini menjadi favorit di antara mereka yang mencari minuman berenergi namun elegan. Lapisan busa kopinya yang khas dan rasa lembutnya menjadikannya tren di bar, acara, dan makan malam Natal. Pembuatannya memerlukan pengocokan semua bahan secara kuat untuk mendapatkan tekstur berbusa yang menjadi ciri khas minuman ini.

Terakhir, tempat kelima menjadi milik Moscow Mule, dengan rata-rata 17.750 pencarian bulanan. Secara tradisional disajikan dalam mug tembaga ikonik, koktail ini menggabungkan vodka, jus lemon, dan bir jahe. Rasanya yang segar dan pedas membuatnya sempurna untuk pertemuan santai dan perayaan yang lebih meriah. Persiapannya adalah salah satu yang paling sederhana dalam daftar: tambahkan vodka dan lemon di atas es dan lengkapi dengan bir jahe sebelum diaduk perlahan.

Mengapa penelusuran meningkat selama musim liburan

Selain pemeringkatan, penelitian ini juga mencakup analisis musiman yang membantu memahami mengapa minuman ini menarik begitu banyak perhatian sepanjang tahun ini. Menurut Paul Mertens, CEO Winna, peningkatan pencarian berhubungan langsung dengan datangnya musim liburan. “Menjelang akhir tahun, jelas bahwa orang Amerika memasukkan koktail sebagai bagian penting dari perayaan mereka. Minat terhadap minuman ini selalu meningkat sepanjang tahun ini, karena orang-orang mencari pilihan yang ramah keluarga dan disukai banyak orang untuk dinikmati bersama teman, keluarga, dan rekan kerja,” jelasnya.

Mertens juga mencatat bahwa, Antara hari Thanksgiving dan Tahun Baru, rata-rata konsumsi alkohol di Amerika Serikat hampir dua kali lipat, dan sebagian besar orang dewasa berpartisipasi dalam acara sosial sekitar 3 kali lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya. Peningkatan aktivitas sosial ini secara alami mendorong penelusuran resep minuman, ide pertemuan, dan pilihan koktail yang mampu memuaskan beragam kelompok.

Studi ini juga menyoroti hal itu Orang Amerika menjadi semakin penasaran dengan beragam rasa, mulai dari campuran jeruk yang segar hingga pilihan yang lebih kuat dan berorientasi pada musim dingin. “Sangat menggembirakan melihat orang-orang mendekati koktail dengan lebih banyak kreativitas, menggunakannya untuk meningkatkan perayaan mereka dan menambahkan sentuhan ekstra kemeriahan pada musim tersebut,” tambah Mertens.

Secara keseluruhan, data ini tidak hanya menunjukkan koktail mana yang paling populer di New York, namun juga bagaimana kebiasaan sosial dan tradisi liburan memengaruhi tren penelusuran dan konsumsi. Menjelang liburan, minuman ini kemungkinan akan terus menjadi pilihan utama warga New York yang ingin bersulang, merayakan, dan berbagi momen spesial.

Teruslah membaca:

* Apa Artinya Tidak Mau Pasang Pohon Natal Menurut Psikolog
* Berapa biaya untuk menerangi rumah Anda saat Natal?
* ChatGPT mengungkap 5 suguhan Natal yang sepadan

Tautan Sumber