Empat puluh lima aktivis internasional, yang telah ditahan oleh pasukan Israel di kapal tersebut Armada Kebebasan kapal, tiba di Yordania pada hari Minggu setelah ditahan di penjara Israel selama berhari-hari.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan 45 aktivis tersebut tiba di Yordania melalui Jembatan Raja Hussein (Allenby) yang melintasi antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania, berkoordinasi dengan beberapa kedutaan untuk memfasilitasi keberangkatan para aktivis ke negara asal mereka.
Di antara para aktivis tersebut adalah warga negara Tunisia, Spanyol, Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Irlandia, Finlandia, AS, dan Kanada, kata Kementerian Luar Negeri.
Pasukan angkatan laut Israel menyerang konvoi 9 kapal Koalisi Armada Kebebasan (FFC) yang menuju ke Gaza untuk mematahkan blokade ilegal Israel pada hari Rabu dan menahan sekitar 150 aktivis di dalamnya.
Israel, sebagai kekuatan pendudukan, sebelumnya telah menyerang beberapa kapal yang menuju Gaza, menyita muatannya, dan mendeportasi aktivis di dalamnya.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 67 600 warga Palestina di daerah kantong tersebut, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan menjadikannya tidak dapat dihuni.
Perjanjian gencatan senjata diumumkan pada hari Kamis untuk mengakhiri dua tahun perang Israel di daerah kantong tersebut.