Tiga narapidana ditahan khusus pada hari Rabu setelah sebuah video di media sosial menunjukkan ancaman pembunuhan terhadap mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang kini menjalani hukuman lima tahun di penjara La Sante di Paris.
Jaksa Paris mengatakan kepada stasiun televisi BFMTV bahwa para tahanan tersebut ditahan menyusul “beredarnya sebuah video clip di media sosial, yang tampaknya direkam oleh seorang narapidana di fasilitas tersebut, yang memberikan ancaman pada kedatangan Nicolas Sarkozy.”
Kantor tersebut mengatakan bahwa penyelidikan atas ancaman pembunuhan telah dibuka dengan penggeledahan administratif yang dilakukan di mana dua telepon genggam disita.
Jika kasusnya dibawa ke pengadilan, Sarkozy akan bergabung dalam persidangan sebagai pihak sipil, kata sumber yang dekat dengannya kepada BFMTV.
Dipenjara sejak hari Selasa, mantan presiden tersebut memiliki dua petugas polisi bersenjata yang ditugaskan untuk melindunginya 24/ 7, bergantian setiap 12 jam untuk memastikan keselamatannya.
Mantan presiden Perancis itu bulan lalu dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena konspirasi dalam kasus yang melibatkan pendanaan Libya untuk kampanye pemilu tahun 2007
Pengadilan memutuskan Sarkozy, yang menyangkal semua kesalahannya, bersalah atas konspirasi kriminal namun membebaskannya dari tuduhan korupsi pasif dan pendanaan ilegal lainnya.
Setibanya di penjara, pengacara Sarkozy mengajukan permohonan pembebasannya, yang akan ditinjau oleh pengadilan banding dalam dua bulan ke depan.
Sarkozy terpilih sebagai presiden Prancis pada tahun 2007 dan menjabat hingga tahun 2012














