Gunmen kill 2 Indians and abduct a third in Niger

Dua pekerja India terbunuh dan yang ketiga diculik selama serangan teroris di wilayah Dosso Niger, kata kedutaan India di Niamey.

“Dalam serangan teror keji pada 15 Juli di wilayah Dosso Niger, dua warga negara India secara tragis kehilangan nyawa mereka dan satu diculik,” kata kedutaan itu dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X pada hari Jumat.

Menurut laporan media setempat, orang -orang bersenjata tak dikenal menyerang unit tentara yang menjaga situs konstruksi di Dosso, sekitar 130 kilometer dari ibukota Niamey.

Kedutaan India lebih lanjut mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan pemerintah setempat untuk memulangkan sisa -sisa fana dari mereka yang terbunuh, dan juga bekerja untuk “memastikan pembebasan yang aman” dari orang India yang diculik.

Misi ini juga menyarankan orang India di negara Afrika Barat untuk tetap waspada.

Ranji Kumar, pengawas tenaga kerja distrik Bokaro Jharkhand, mengatakan pada hari Sabtu upaya adalah untuk membawa tubuh seorang pekerja migran dari Jharkhand kembali.

Ganesh Karmali (39, seorang penduduk desa Karipani di distrik Bokaro, termasuk di antara dua orang India yang tewas dalam pemasangan silang antara polisi dan teroris pada 15 Juli di wilayah Dosso.

Ranji Kumar mengatakan proses untuk membawa tubuhnya telah diinisiasi melalui ruang kontrol migran negara.

“Adik ipar yang meninggal, yang juga dipekerjakan di Niger, mengatakan mayat Karmali telah diserahkan kepada kedutaan India oleh perusahaan. Menurut informasi, formalitas sedang diselesaikan sebelum mengirim sisa-sisa fana,” kata Kumar kepada PTI

Menargetkan pekerja asing di Niger

Pekerja asing semakin menjadi sasaran kelompok bersenjata di Niger, negara Afrika Barat.

Beberapa dari mereka telah diculik tahun ini, termasuk seorang wanita Austria yang telah tinggal di Niger sebagai pekerja bantuan selama lebih dari 20 tahun, seorang wanita Swiss disita dari rumahnya pada bulan April dan lima pekerja India, juga pada bulan April.

Niger selama bertahun-tahun telah berjuang melawan pemberontakan jihad yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Negara Islam.

Menurut lokasi lokasi konflik bersenjata dan proyek data acara, Juni adalah salah satu bulan paling mematikan di negara itu ketika para pejuang yang didukung IS meluncurkan serangan besar-besaran di seluruh wilayah Tillaberi dan Dosso, menewaskan lebih dari 100 warga sipil dalam apa yang menandai kembalinya kekejaman massal di daerah pedesaan.

Tautan sumber