Selasa, 2 September 2025 – 22: 27 WIB

Yogyakarta, Viva — Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memeriksa 10 orang saksi terkait kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama usai aksi di sekitar Mapolda do it yourself, Minggu 31 Agustus 2025

Baca juga:

Israel Kerahkan 60 Ribu Tentara Cadangan untuk Laksanakan Rencana Caplok Gaza

Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan sejak Senin 1 September, Propam telah meminta keterangan delapan orang saksi.

“Selasa, 2 September 2025, terdapat dua saksi yang juga telah dimintai keterangan. Sehingga total ada 10 saksi yang telah dimintai keterangan,” ujar Ihsan.

Baca juga:

KPK Usut Calon Haji Khusus Baru Daftar Langsung Berangkat Tanpa Antre

Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama meninggal saat demo

Menurut Ihsan, penyelidikan interior itu merupakan bentuk komitmen Polda DIY menindaklanjuti peristiwa yang menewaskan Rheza.

Baca juga:

Kematian Janggal, Unnes Akan Beri Bantuan Hukum Kasus Mahasiswa Iko Tewas Usai Demo

Dia memastikan bahwa Polda DIY bakal menangani peristiwa itu secara profesional, prosedural, dan transparan.

Propam Polda do it yourself masih terus melakukan pendalaman dan akan memanggil saksi-saksi lain yang diperlukan.

“Proses penyelidikan ini masih akan terus berlanjut, tentunya, dan kami akan menyampaikan setiap ‘update’ perkembangan pada masyarakat,” kata Ihsan.

Sebelumnya, Online forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu 31 Agustus 2025

Selain itu, sebuah video yang merekam diduga sosok Rheza mengendarai sepeda motor saat aksi di sekitar Mapolda do it yourself word play here beredar di media sosial.

Ketua BEM Amikom Yogyakarta Alvito Afriansyah meyakini bahwa sosok dalam rekaman itu adalah Rheza mengacu jenis motor yang ditunggangi serta keterangan rekan sekelasnya.

“Betul, itu adalah korban yang kita lihat di video clip, bahwa korban tertinggal pada saat aparat melemparkan gas air mata, dan mungkin insiden itu terjadi saat itu. (Indikasi) dari motor, dan itu kami dapatkan informasinya dari teman sekelas yang memvalidasi bahwa itu memang betul Saudara Rheza,” ujar dia.

Di sisi lain, pihak Amikom Yogyakarta menyatakan bakal menelusuri lebih jauh ihwal kematian Rheza.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom Yogyakarta Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dari rumah sakit maupun rekan-rekan almarhum, serta berharap kepolisian memberikan penjelasan lengkap mengenai peristiwa yang terjadi. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu 31 Agustus 2025

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber