Benar-benar membuat perubahan diet regimen di usia 40 -an dapat berdampak besar pada kesehatan jangka panjang Anda. Seiring bertambahnya usia, metabolisme kita mulai memperlambat, perubahan hormon dapat mempengaruhi berat badan, energi, dan suasana hati, dan risiko untuk kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis mulai meningkat. Makanan yang tepat dapat mendukung tubuh Anda melalui transisi ini dengan meningkatkan metabolisme, mempertahankan massa otot, menyeimbangkan hormon, memperkuat tulang, dan pendukung kesehatan jantung dan otak. Terus membaca saat kami berbagi makanan yang harus Anda tambahkan ke diet Anda di usia 40 -an untuk kesehatan yang lebih baik.
10 makanan yang harus Anda tambahkan ke diet regimen Anda jika Anda berusia 40 -an
1 Hijau rimbun
Green berdaun dikemas dengan kalsium, magnesium, folat, dan vitamin K, nutrisi yang mendukung kepadatan tulang, kesehatan jantung, dan fungsi kognitif. Di usia 40 -an, massa tulang secara alami mulai menurun, jadi makan sayuran hijau secara teratur membantu memperkuat tulang dan mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis.
2 Ikan berlemak
Kaya asam lemak omega- 3, ikan berlemak sangat penting untuk kesehatan jantung dan otak. Mereka membantu mengurangi peradangan, mengatur kolesterol, dan dapat meringankan perubahan suasana hati atau depresi yang terkait dengan perubahan hormonal di usia 40 -an. Bertujuan untuk setidaknya dua porsi per minggu untuk manfaat maksimal.
3 Berries
Berry sarat dengan antioksidan, terutama flavonoid, yang melawan stres oksidatif terkait penuaan. Mereka membantu menjaga ingatan, meningkatkan elastisitas kulit, dan melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung, kekhawatiran utama saat Anda bergerak melalui usia paruh baya.
4 Kacang dan biji
Ini adalah sumber healthy protein, serat, dan lemak sehat yang sangat baik. Mereka membantu mengendalikan gula darah, mendukung fungsi otak, dan menyediakan omega- 3 nabati. Kandungan magnesium mereka juga membantu dalam mengelola stres dan mempertahankan ritme jantung.
5 Yogurt Yunani
Tinggi protein dan kalsium, yogurt Yunani mendukung pelestarian otot dan kesehatan tulang. Ini juga mengandung probiotik yang membantu pencernaan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh, yang dapat sedikit menurun seiring bertambahnya usia. Pilih varietas rendah gula atau tanpa pemanis.
6 Biji -bijian utuh
Biji -bijian utuh memberikan energi yang stabil dan tinggi serat, yang mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengatur kadar kolesterol dan gula darah. Ini sangat penting di usia 40 -an Anda untuk mencegah kenaikan berat badan paruh baya dan mengurangi risiko diabetes mellitus.
7 Sayuran silang
Sayuran ini membantu mendetoksifikasi tubuh dan menyeimbangkan kadar estrogen, yang sangat bermanfaat bagi wanita yang memasuki perimenopause. Mereka juga terkait dengan pengurangan risiko kanker dan kesehatan jantung yang lebih baik.
8 Legum
Legum kaya akan protein nabati, zat besi, dan serat. Mereka mendukung pemeliharaan otot, kesehatan jantung, dan gula darah yang seimbang. Termasuk lebih banyak healthy protein nabati juga memudahkan beban pada ginjal Anda dan membantu mengurangi peradangan.
9 Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan kalium. Mereka membantu menurunkan kolesterol buruk, mendukung hidrasi kulit, dan menjaga tekanan darah tetap terkendali. Lemak sehat juga membantu menyerap vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K.
10 Cokelat hitam
Sejumlah cokelat hitam moderat menawarkan antioksidan yang kuat seperti flavonoid, yang meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Ini juga meningkatkan suasana hati dan fungsi otak, dua hal yang dapat dipengaruhi oleh pergeseran hormon dan stres di usia 40 -an.
Memprioritaskan nutrisi padat, makanan utuh yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda yang berubah adalah salah satu langkah paling cerdas yang dapat Anda ambil di usia 40 -an untuk tetap energik, kuat, dan tangguh selama beberapa dekade mendatang.
Penafian: Konten ini termasuk saran hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti opini medis yang memenuhi syarat. Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. NDTV tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.