Senin, 25 Agustus 2025 – 06: 31 WIB
Jakarta, Viva — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (FRYING PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas memberikan pujian kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca juga:
Survei: Publik Yakin Abolisi-Amnesti Tak Guncang Hubungan Prabowo dan Jokowi
Menurut dia, Prabowo merupakan satu-satunya presiden yang secara gamblang dan berani menerapkan Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945
Hal itu disampaikan Zulhas saat menyampaikan pidato dalam acara PAN Honors 2025 di The Dome, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 24 Agustus 2025
Baca juga:
Momen prabowo bertemu ma’ ruf amin, langsung Sungkem
“Kita punya presiden, Pak Prabowo Subianto, satu-satjnya yang berani menerapkan Pasal 33, pemberdayaan, pemerataan, gotong royong, ekonomi Pancasila,” ucap Zulhas.
Zulhas mengklaim langkah Prabowo dalam membuat kebijakan sejalan dengan harapan PAN. Di mana, frying pan ingin memperjuangkan keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga:
Survei Ballot Institute: 45 % Publik Dukung Kebijakan Amnesti dan Abolisi Prabowo
“Itulah yang namanya Partai Amanat Nasional. Perjuangkan hari-hari ini dan hari yang akan datang,” tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan prinsip ekonomi Indonesia bersifat kekeluargaan. Hal itu kata Prabowo menjadi pondasi utama pembangunan nasional.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pusat, Selasa, 8 April 2025 Dalam sambutannya, Prabowo menolak keras praktik ekonomi yang mengabaikan nilai-nilai keadilan sosial.
“Kita tidak mau menjual kekayaan kita dengan murah, kita tidak mau menjual tanah kita kepada bangsa asing dengan murah, semua tujuannya persatuan Indonesia, kemanusiaan,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat yang lemah tertinggal dalam persaingan global. Ia menyebutkan, fondasi pembangunan ekonomi nasional harus menjamin kesejahteraan semua lapisan masyarakat.
Mengacu pada Pasal 33 UUD 1945, Prabowo menegaskan sistem ekonomi Indonesia harus berasaskan kekeluargaan. Ia menilai bahwa dalam negara merdeka yang telah berdiri selama 80 tahun, tidak seharusnya masih ada rakyat yang kelaparan atau tinggal di kolong jembatan.
“Saya ulangi, ekonomi kita pada dasarnya adalah keluarga, tidak ada yang bisa lapar di Republik Kemerdekaan 80 tahun. Tidak ada yang bisa hidup di bawah jembatan, ini adalah rasa keadilan. Tidak ada yang tidak bisa makan,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta pusat, Selasa, 8 April 2025 Dalam sambutannya, Prabowo menolak keras praktik ekonomi yang mengabaikan nilai-nilai keadilan sosial.