Tokoh teknologi Bryan Johnson, 47, menggelontorkan $2 juta per tahun untuk protokol “Blueprint”-nya—sebuah program anti-penuaan radikal yang menargetkan optimalisasi tidur untuk “mengalahkan kematian.” Sang CEO, yang terkenal karena membalikkan usia biologisnya sebanyak 5 tahun, mengklaim bahwa kurang tidur mempercepat penuaan dan rutinitas berbasis AI-nya—yang mencakup paparan cahaya yang ketat, kontrol suhu, dan pelacakan biomarker—dapat memperpanjang usia manusia hingga beberapa dekade.
Para kritikus menyebutnya ekstrem, tetapi pendekatan berbasis data Johnson telah memicu minat global. “Tidur bukanlah kemewahan—itu adalah fondasi umur panjang,” ujarnya. Akankah upayanya yang bernilai $100 juta ini mengubah tanggal kedaluwarsa umat manusia?
