Hindari Upaya Membenturkan Rakyat dengan Aparat

Minggu, 31 Agustus 2025 – 17: 43 WIB

Jakarta, Viva — Analis Politik Elder, Boni Hargens menilai perjuangan rakyat yang mengoreksi para perilaku anggota DPR patut diacungi jempol. Namun, ia menyayangkan tindakan oknum yang berupaya membenturkan masyarakat dengan TNI maupun Polri.

Baca juga:

Soal Demonstration Ricuh, DPR Disebut Cuci Tangan dan Polisi Disalahkan

“Perjuangan rakyat hari ini adalah perjuangan yang mulia untuk mengoreksi watak dan perilaku para wakil mereka di parlemen. Namun, kita menyesalkan jika ada oknum tidak jelas berupaya mengail di air keruh. Hindari membenturkan massa rakyat dengan aparat keamanan, TNI dan Polri adalah bagian dari rakyat,” kata Boni Hargens dalam keterangannya, Minggu, 31 Agustus 2025

Aksi demo di Mapolda Metro Jaya

Aksi trial di Mapolda City Jaya

Baca juga:

PGI Sentil DPR: Jangan Politisir Luka yang Kalian Torehkan

Boni Hargens menilai TNI-Polri bukan musuh rakyat. Ia word play here meminta agar masyarakat saling memperjuangkan demokrasi yang lebih baik.

“Mereka bukan musuh rakyat. Karena itu, harus ada pemahaman dan bahu dalam perjuangan untuk kehidupan demokratis yang lebih baik,” katanya.

Baca juga:

Miris, Peneliti BRIN Singgung DPR Pilih Jalan-jalan Saat Rakyat Protes

Di sisi existed, Boni mengecam insiden tewasnya Affan Kurniawan, salah seorang pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Namun, langkah Polri dinilai tegas karena langsung menindaklanjuti kasus tersebut.

“Kita mengutuk tindakan oknum dalam kematian saudara kita Affan Kurniawan, dan Polri sudah menyatakan dengan tegas komitmen untuk memperbaiki kinerja,” katanya.

“Kita semua menjadi saksi sejarah bahwa hal macam ini tidak boleh lagi terjadi di masa depan. Sebagaimana ditegaskan Kapolri Listyo Sigit sebelumnya bahwa Polri yang humanis adalah polri yang dikehendaki rakyat, maka komitmen itu harus dihargai,” ujar dia.

Direktur Eksekutif LPI itu mengatakan rakyat Indonesia berhak menyampaikan protes maupun aspirasinya kepada para pejabat negara. Namun, harus disampaikan dengan cara yang baik.

“Rakyat berhak bersuara dan menyatakan protes karena konstitusi membolehkan itu dan karena rakyatlah pemilik kekuasaan, Namun, kita tidak mau rakyat dijadikan mainan oleh penumpang gelap yang ingin menghancurkan institusi negara,” ujarnya.

Massa pendemo masuki Polda Metro

Massa pendemo masuki Polda City

Ia meminta agar masyarakat tidak terpecah belah dan selalu menciptakan demokrasi yang mendukung rakyat itu sendiri.

“Apapun bentuk gerakan rakyat hari ini, negara sudah seharusnya melihat itu sebagai masukan yang baik dan belajar dari perisitwa ini untuk perbaikan yang substantif ke depan dalam rangka menempatkan rakyat sebagai tujuan teleologis dari kehidupan berdemokrasi,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Kita semua menjadi saksi sejarah bahwa hal macam ini tidak boleh lagi terjadi di masa depan. Sebagaimana ditegaskan Kapolri Listyo Sigit sebelumnya bahwa Polri yang humanis adalah polri yang dikehendaki rakyat, maka komitmen itu harus dihargai,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber