(NEXSTAR)– Target sedang bersiap untuk menghilangkan sekitar 1 800 posisi perusahaan, Jurnal Wall Road Dan CNBC dilaporkan Kamis, mengutip memo inner yang dikirim oleh CEO baru Michael Fiddelke.
Langkah ini berdampak pada sekitar 8 % tim kantor pusat international pengecer yang berbasis di Minnesota, kata memorandum itu. Berdasarkan The Wall Street Journal, 1 000 karyawan perusahaan global akan diberhentikan, sementara 800 posisi terbuka akan dikurangi. Sekitar 80 % dari peran yang terkena dampak berada di AS, kata electrical outlet tersebut.
“Keputusan yang mempengaruhi tim kami adalah keputusan paling signifikan yang kami ambil, dan kami tidak pernah menganggapnya enteng,” tulis Fiddelke dalam memo yang diperoleh CNBC. “Saya tahu dampak nyata hal ini terhadap tim kami, dan ini akan sulit. Dan, ini merupakan langkah penting dalam membangun masa depan Target dan memungkinkan kemajuan dan pertumbuhan yang kita semua ingin lihat.”
Fiddelke melanjutkan dengan mengatakan perubahan lain yang diantisipasi akan mencakup percepatan teknologi dan meningkatkan “pengalaman tamu dalam setiap interaksi.”
“Secara keseluruhan, perubahan-perubahan ini menetapkan arah bagi perusahaan kami untuk menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan memiliki posisi yang lebih baik dalam melayani tamu dan komunitas selama bertahun-tahun yang akan datang,” tutup Fiddelke, chief operating policeman perusahaan hingga promosi jabatannya berlaku pada bulan Februari.
Meskipun Target tidak segera menanggapi permintaan komentar Nexstar, seorang juru bicara mengatakan kepada CNBC bahwa peran dalam toko dan rantai pasokannya tidak terpengaruh.
Target telah mengalami penurunan penjualan sejak melonjak pada tahun 2021, CNBC melaporkan. Pengecer tersebut, yang sering meluncurkan lonjakan perekrutan untuk musim belanja liburan, belum memberikan angka mengenai target perekrutannya untuk tahun ini.
Namun, Target akan menawarkan jam kerja tambahan kepada pekerja saat ini dan kemudian memanfaatkan kelompok pekerja terpisah– 43 000– yang mengambil giliran kerja. Perusahaan yang berbasis di Minneapolis ini juga mempekerjakan pekerja musiman di hampir 2 000 tokonya dan lebih dari 60 fasilitas distribusi untuk memenuhi permintaan, katanya.
Associated Press berkontribusi pada laporan ini.














