Gedung Putih menambahkan yang baru bagian ke situs webnya pada hari Kamis untuk membela pembangunan ballroom yang terpasang di kediaman pemerintahan Trump.

Di situs web” Tentang Gedung Putih halaman, kronologi peristiwa besar dalam sejarah Gedung Putih ditampilkan.

Dimulai dengan penambahan Sayap Barat di bawah mantan Presiden Theodore Roosevelt pada tahun 1902, dan mencakup penambahan Ruang Oval, Taman Mawar, Sayap Timur, Ruang Pengarahan, dan paviliun tenis. Garis waktu juga mencatat rekonstruksi interior Gedung Putih pada tahun 1948 di bawah mantan Presiden Truman.

Namun garis waktunya juga menyinggung mantan Presiden Clinton, Obama dan Biden.

Laporan tersebut mencatat perselingkuhan Clinton dengan pegawai magang Gedung Putih Monica Lewinsky, yang dipublikasikan pada tahun 1998 Clinton didakwa pada bulan Desember tahun itu karena berbohong di bawah sumpah mengenai perselingkuhan tersebut kepada dewan juri government dan menghalangi keadilan.

Timeline kemudian mengklaim bahwa pada tahun 2012, Obama menjadi tuan rumah bagi anggota Ikhwanul Muslimin. Gerakannya, menurut Dewan Kebijakan Luar Negeri Amerika, adalah salah satu “kelompok Islam Sunni fading berpengaruh” dan telah menginspirasi organisasi ekstremis Islam kontemporer.

Pada tahun 2012, Obama bertemu dengan mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi, anggota Ikhwanul Muslimin, di Majelis Umum PBB. Morsi terpilih setelah Revolusi Mesir tahun 2011, di tengah Arab Springtime.

Saat itu, juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kedua pemimpin tidak berencana bertemu langsung.

Garis waktu juga merujuk ketika seorang agen Dinas Rahasia menemukan kokain di Sayap Barat pada tahun 2023, ketika Biden menjadi presiden. Penemuan yang terjadi saat Biden berada di Camp David menyebabkan evakuasi singkat di Gedung Putih.

Garis waktu tersebut mengimplikasikan putra Biden, Hunter, yang menyangkal bahwa kokain itu miliknya wawancara dengan Saluran 5 pada bulan Juli. Wakil Direktur FBI Dan Bongino mengatakan pada bulan Mei bahwa lembaga tersebut sedang menyelidiki insiden tersebut.

Itu juga mencatat bahwa pada tahun 2023 pemerintahan Biden menyelenggarakan perayaan Bulan Kebanggaan di Gedung Putih dan mencanangkan Hari Visibilitas Transgender sebagai hari yang sama dengan Minggu Paskah 2024

Selama semua empat tahun masa jabatannya, Biden diumumkan pada tanggal 31 Maret sebagai Hari Visibilitas Transgender.

Pembangunan ballroom tersebut dimulai minggu ini dengan pembongkaran Sayap Timur, yang memicu kemarahan para kritikus. Pejabat Gedung Putih mengatakan penambahan tersebut akan selesai pada saat Trump meninggalkan jabatannya pada Januari 2029

Tautan Sumber