Lebih dari 100 000 rumah kehilangan aliran listrik setelah Badai Benjamin melanda Perancis pada hari Kamis, kata pemasok energi publik negara itu.
Enedis mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh stasiun televisi BFM TV bahwa lebih dari 100 000 rumah tangga tidak mendapat pasokan listrik karena “pohon atau dahan tumbang menimpa kabel listrik,” sementara angin kencang melanda Prancis sejak Rabu malam.
Nouvelle-Aquitaine bagian barat daya, dengan 45 000 rumah tangga, dan Bourgogne-Franche-Comte bagian timur dan Auvergne-Rhone-Alpes bagian tenggara, masing-masing dengan 15 000 rumah tangga, termasuk di antara wilayah yang paling terkena dampak.
Departemen Charente-Maritime di Nouvelle-Aquitaine juga memiliki 12 000 rumah tangga tanpa aliran listrik dengan semua kereta terhenti dan tiga orang cedera ringan dilaporkan.
Pohon-pohon tumbang di beberapa wilayah Prancis akibat hembusan angin kencang yang menyapu sepanjang pantai Atlantik dan sekitarnya.
Meteo-Prancis telah menempatkan 19 departemen dalam siaga oranye pada hari Kamis karena hembusan angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan terjadi di sepanjang pantai Atlantik dan Selat Inggris.
Lebih dari 2 000 rumah juga kehilangan aliran listrik setelah badai melanda Inggris Timur, menurut BBC.
Layanan cuaca Met Workplace mengatakan Badai Benjamin mulai menjauh dari Inggris dan dampaknya secara bertahap berkurang.
Penyiar Belanda NOS juga melaporkan bahwa lusinan penerbangan dibatalkan di Bandara Schiphol di Amsterdam dan diperkirakan akan terjadi penundaan lebih lanjut.
Peringatan kode oranye berlaku untuk provinsi-provinsi pesisir barat, sementara wilayah lain di Belanda diberi kode kuning, dengan lebih sedikit kereta yang beroperasi sebagai tindakan pencegahan.















