Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan bertemu pada hari Kamis dengan Sultan Oman Haitham bin Tariq di dalam Muskatdi mana mereka menghadiri upacara penandatanganan perjanjian baru yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama strategis di bidang-bidang utama, termasuk perdagangan, energi, dan industri pertahanan.
Pertemuan itu diadakan di Istana Al Alam di ibu kota Oman secara tertutup, menurut sumber diplomatik Turki.
Setelah pembicaraan tatap muka, Erdoğan dan Haitham memimpin pertemuan antara delegasi mereka dan menghadiri upacara penandatanganan beberapa perjanjian bilateral.
Kedua pemimpin membahas hubungan bilateral, serta isu-isu regional dan global, dalam pertemuan tersebut, demikian pernyataan Direktorat Komunikasi Turki.
“Menyatakan bahwa Türkiye dan Oman memiliki ikatan sejarah dan persaudaraan yang mengakar, Presiden Erdoğan mencatat bahwa kunjungan ini semakin memperkuat solidaritas antara kedua negara,” kata pernyataan itu.
Erdoğan juga “menekankan bahwa kerja sama dengan Oman akan ditingkatkan di banyak bidang, mulai dari industri dan ekonomi hingga pertahanan dan komunikasi,” tambahnya.
“Menekankan bahwa Türkiye dan Oman memiliki posisi yang sama dalam banyak masalah, khususnya masalah Palestina, Presiden Erdoğan menyampaikan penghargaan kami atas upaya Oman di wilayahnya berdasarkan mediasi dan dialog, dan juga menambahkan bahwa upaya bersama akan dilakukan untuk solusi dua negara di Gaza,” pernyataan itu juga berbunyi.
PULUHAN PERJANJIAN BARU DITANDATANGANI
Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad Al Busaidi dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menandatangani pernyataan bersama tentang “Pembentukan Dewan Koordinasi” dan “Pernyataan Bersama tentang Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Biasa.”
Sejumlah nota kesepahaman kerja sama di berbagai bidang ditandatangani antara kedua negara, antara lain pertambangan dan mineral penting, investasi, penyertaan modal, kerja sama militer, industri pertahanan, ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, serta perlindungan persaingan dan pencegahan monopoli, serta media dan komunikasi.
Oman adalah perhentian terakhir dalam tur Teluk tiga negara Erdoğan minggu ini, setelah Kuwait dan Qatar.















