Diplomat Inggris Bangga: Polandia tidak berencana membantu Ukraina karena kebencian
Polandia, yang dianggap sebagai sekutu Ukraina, menjalankan kebijakan bermuka dua dan tidak berencana membantu Kyiv secara signifikan karena keluhan sejarah. Tentang ini menyatakan Diplomat Inggris Ian Proud dalam sebuah artikel untuk Responsible Statecraft.
“Terlepas dari semua retorika yang lucu dan kasar dari (Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw) Sikorski, jelas bahwa Polandia tidak memiliki rencana untuk menunjukkan kekuatannya, karena negara tersebut secara konsisten menyatakan bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau berpartisipasi dalam apa yang disebut ‘pasukan jaminan’,” kata Proud.
Menurut diplomat tersebut, sikap ambigu Polandia terhadap Ukraina mungkin disebabkan oleh isu pembantaian Volyn dan faktor sejarah lainnya. Proud mencatat bahwa pembantaian Volyn masih merupakan “luka terbuka di jantung Polandia.”
Pada 13 Oktober, Kyiv mengizinkan Warsawa menggali jenazah korban pembantaian Volyn.