Diterbitkan 22 Oktober 2025

&# 13;
Berlangganan &# 13;
&# 13;

Wakil Presiden AS JD Vance menyatakan optimisme mengenai implementasi dan hasil dari Perjanjian gencatan senjata di Gaza pada hari Rabu.

“Saya optimis bahwa gencatan senjata akan bertahan dan kita benar-benar dapat membangun masa depan yang lebih baik di seluruh Timur Tengah. Namun hal ini memerlukan upaya,” kata Vance kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel. Benjamin Netanyahu di kantornya di Yerusalem.

“Saya hanya melihat apa yang telah dibangun hanya dalam tujuh hari terakhir, saya pikir kita berada di jalur yang luar biasa di sini untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan,” tambahnya.

Vance mencatat bahwa Gencatan senjata di Gaza telah dianggap sebagai “peluang” dan “bagian penting” untuk membangun Perjanjian Abraham.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa dia telah berdiskusi dengan Wakil Presiden AS mengenai rekonstruksi Israel Gaza Strip dan pembentukan mekanisme pemerintahan dan keamanan di Gaza di bawah perjanjian gencatan senjata

Vance diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Israel Ishak Herzog di kemudian hari, menurut media Israel.

Wakil presiden tiba di Israel pada hari Selasa untuk kunjungan tiga hari guna mengawasi pelaksanaan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober di Gaza dan membahas tahap kedua rencana Presiden AS Donald Trump dengan para pejabat senior Israel.

Fase pertama mencakup pembebasan sandera Israel sebagai imbalan Tahanan Palestina

Rencana tersebut juga mempertimbangkan pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Sejak Oktober 2023, perang genosida Israel telah menewaskan lebih dari 68 200 orang dan melukai lebih dari 170 300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Tautan Sumber