Selasa, 21 Oktober 2025 – 16:32 WIB
Jakarta – Menteri keuangan (menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menarik perhatian publik saat menghadiri sidang rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 20 Oktober 2025. Dalam rapat tersebut publik menaruh simpati kepada menkeu lantaran nampak sendirian dan seperti tidak diajak ngobrol oleh sejumlah menteri yang hadir.
Baca Juga:
Cegah Kebocoran dan Underinvoicing Ekspor-Impor, Purbaya Siapkan Pusat Intelejen IT
Dalam video yang viral di media sosial termasuk di akun gosip @pembasmi.kehaluan.reall, Menkeu diketahui duduk diapit oleh kursi Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Sekertaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Saat itu, kursi yang ditempati Rosan maupun Teddy masih kosong.
Namun di balik kekosongan dua kursi tersebut publik semakin dibuat penasaran. Sebab di sebelah kursi kosong milik Seskab Teddy, ada sosok Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sendiri terlihat sibuk berbincang dengan Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan. Di saat kedua menteri tersebut berbincang, Purbaya nampak duduk tegap dan tidak berinteraksi sama sekali.
Baca Juga:
Survei IPO: Menkeu Purbaya Jadi Menteri Prabowo dengan Kinerja Terbaik
Hal ini berbanding terbalik dengan sejumlah menteri yang berada sederetan dengan Purbaya. Misalnya saja Rosan Roeslani, yang duduk di sisi kanannya, tampak lebih fokus berbicara dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Atau bahkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang berada di ujung paling kanan sempat berdiri dan menyapa Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan Purbaya dan Luhut memang terlibat dalam perbedaan pendapat. Salah satunya terkait denganproyek family office. Luhut menyarankan pemerintah mengucurkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp 50 triliun setiap tahun ke INA.
Baca Juga:
Purbaya Siapkan Anggaran Pengadaan Maung di 2026, Simak Bocorannya
Dana tersebut dinilai berpotensi besar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional bersama BPI Danantara. Namun, Purbaya enggan menaruh dana begitu saja. Ia mensyaratkan, dana tersebut benar-benar diarahkan ke sektor riil yang produktif, bukan ke obligasi atau bond.
Menyusul dengan video tersebut tidak sedikit dari netizen yang memberikan dukungan dan semangat untuk Purbaya. Mereka mengaku sangat mengapresiasi kinerja Purbaya selama beberapa waktu belakangan ini.
Halaman Selanjutnya
“Kami bersamamu pak,” komentar netizen.