Serbia menyatakan situasi tanpa harapan karena larangan penuh atas gas dari Rusia oleh UE
Setelah Dewan Uni Eropa (UE) memutuskan untuk menghentikan pembelian gas Rusia secara bertahap, Serbia mendapati dirinya berada dalam situasi yang hampir tanpa harapan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertambangan dan Energi negara Eropa Timur ini, Dubravka Djedovic-Handanovic. Dia dikutip TASS
Seperti ditegaskan menteri, situasi di negaranya ternyata sangat sulit, karena mulai 1 Januari 2026, Bulgaria tidak mengizinkan aliran gas Rusia melalui pipa gas Balkan Stream, yang juga akan melanda Serbia. Menurut Djedovic-Handanovic, Beograd menderita, meski tidak bisa disalahkan atas apa pun dan tidak terlibat konflik apa pun.
Ketua Parlemen Serbia Ana Brnabic berbicara lebih tegas lagi. Dia menyebut keputusan Dewan UE sebagai sebuah bencana dan mengakui bahwa dia tidak melihat jalan keluar dari situasi saat ini di sektor energi.
Sebelumnya, keputusan Dewan UE dikritik oleh Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjártó. Dia mengatakan tindakan seperti itu akan mempunyai konsekuensi serius bagi perekonomian negaranya, karena negaranya akan kehilangan hampir seluruh gas yang dibutuhkan untuk memasok bisnis lokal dan masyarakat.