Senin, 20 Oktober 2025 – 16:31 WIB
Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam laporannya mencatat ada sembilan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan oleh aparat polisi selama kurun waktu 2023-2025.
Baca Juga:
Sidang Kasus Asusila AKBP Fajar, Diwarnai Demo hingga Dituntut 20 Tahun Penjara
“Selama 2023 hingga 2025, terdapat sembilan kasus kekerasan seksual yang melibatkan oknum kepolisian dan 3 di antaranya terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, salah satu korbannya terpaksa mengakhiri hidupnya dengan membakar diri,” kata anggota KPAI Dian Sasmita dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (20/20/2025).
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak.
Baca Juga:
Breaking News: AKBP Fajar Dituntut 20 Tahun Penjara
Menurut Dian Sasmita, salah satu kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan polisi adalah kasus yang menjerat eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja. Kasus ini masih bergulir di Pengadilan Negeri Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya, Selasa (20/10/2025) majelis hakim akan membacakan putusan terhadap terdakwa.
Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadarma disidang perdana
Baca Juga:
KPAI Sebut Ibu Bunuh Diri usai Racuni Anak di Bandung Masuk Kategori Filisida Maternal
Dian Sasmita berharap majelis hakim agar memberikan hukuman yang seberat-beratnya terhadap terdakwa karena termasuk kejahatan luar biasa atau extraordinary crime.
“Persidangan kasus ini bisa menjadi preseden ke depannya bagaimana ketika kasus-kasus yang melibatkan pejabat publik ataupun oknum kepolisian seharusnya ditangani secara serius,” kata Dian Sasmita. (ANTARA)
Survei KPAI: Anak-anak Tahu Menu MBG Bau dan Basi, Tapi Tetap Dimakan
Dari 1.624 responden anak, ada 583 anak menerima makanan MBG sudah rusak, bau dan basi. Bahkan, 11 responden menyatakan meski bau, dan basi, mereka tetap menyantapnya
VIVA.co.id
24 September 2025
