Raja ‘Six Kings Slam’ tetap menjadi Jannik Sinner, yang juga memenangkan edisi kedua turnamen eksibisi bergengsi ini tanpa kehilangan satu set pun. Di Arab Saudi, mantan peringkat 1 dunia itu mengalahkan pemain Yunani Stefanos Tsitsipas di perempat final, legenda Serbia Novak Djokovic di semifinal, dan rival besarnya Carlos Alcaraz di final kemarin.

Pemain Italia berusia 24 tahun ini telah terbukti menjadi yang terbaik di dunia dalam kondisi indoor, itulah sebabnya sah untuk menganggapnya sebagai favorit utama dalam turnamen yang akan ia ikuti mulai sekarang hingga akhir musim. Bintang Sesto Pusteria ini akan kembali beraksi pada awal pekan ini, sebelum memusatkan perhatiannya pada Paris Masters 1000 di venue baru dan kemudian pada Nitto ATP Finals di Turin.

Juara Grand Slam empat kali itu baru akan mengambil keputusan keikutsertaannya di Final Piala Davis di Bologna di menit-menit terakhir, setelah sempat menyeret Italia berjaya di dua edisi terakhir di Malaga.

Raket emas orang berdosa

Sementara itu, Jannik mengantongi hadiah uang gila-gilaan untuk tahun kedua berturut-turut dan juga diberikan raket emas murni pada upacara penghargaan. Raket ini dibuat dari 4 kilogram emas 24 karat dan bernilai lebih dari 400.000 euro, serta seluruhnya dibuat dengan tangan oleh sepuluh orang.

“Saya senang bisa kembali ke sini setelah pengalaman tahun lalu, organisasinya fantastis dan penting untuk membawa tenis ke wilayah yang berbeda di dunia dari biasanya,” kata petenis peringkat 2 dunia itu saat konferensi persnya.

Ia sangat bangga dengan level yang ia ungkapkan dalam beberapa hari terakhir: “Meskipun ini bukan turnamen Grand Slam, saya masih sangat puas dengan level saya dan saya berharap untuk terus seperti ini hingga akhir tahun. Saya telah bekerja keras dengan tim saya sejak AS Terbuka dan saya pikir mentalitas telah membuat perbedaan selama ini.”

Pemain asal Italia itu kini akan berusaha meraih gelar keduanya dalam kariernya di Wina.

Tautan Sumber