Senin, 20 Oktober 2025 – 15:00 WIB
Jakarta – Kasus kematian mahasiswa semester 7 Universitas Udayana, Timothy Anugerah terus mendapat sorotan publik. Mahasiswa jurusan Sosilogi Fakutltas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu ditemukan tewas setelah diduga melompat dari lantai 4 gedung fakultas.
Baca Juga:
Terungkap! Inilah Profil Para Pelaku Perundungan Timothy Anugerah Saputra yang Kini Disorot Warganet
Kasus kematian Timothy Anugerah ini juga diselimuti dengan isu kasus perundungan yang dialaminya. Bahkan pasca meninggal dunia pada Rabu pekan lalu, beredar chat yang berisikan ejekan kepada mendiang Timothy.
Menyusul dengan kepergian Timothy muncul video tentang pengakuan ibunda Timothy mengenai putranya. Dalam video yang diunggah di akun media sosial, ibunda Timothy kembali mengingat sikap Timothy di masa lalu. Salah satu yang masih membekas di ingatannya adalah saat sang putra menatap wajahnya dengan polos.
Baca Juga:
Sosok Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Unud yang Tewas Terjatuh di Lantai 4 Dikenal Rajin dan Lembut Hati
Saat itu kata sang ibu, Timothy sempat mengucapkan rasa terima kasihnya atas makanan yang diberikan sang ibu untuk mendiang.
”Dia masih kecil ada momen yang membuat saya sangat apa ya, itu salah satu cara berbicara Tuhan. Dia pernah melihat saya dengan mata yang sangat polos gitu ya bilang ’Mami thank you for the food’,” kata dia dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @pembasmi.kehaluan.reall, Senin 20 Oktober 2025.
Baca Juga:
Klarifikasi Lukas Soal Kondisi Mental Timothy Anugerah: Anak Saya Tidak Cacat Mental!
Saat mendengar perkataan sang putra, ibunda Timothy mengaku sangat kaget. Menurutnya tindakannya itu adalah hal yang wajar dilakukan setiap orang tua, namun dia merasa begitu tersentuh saat mendiang putranya mengucapkan rasa terima kasihnya.
”Jadi apa ya sangat sincere gitu ya hanya berterima kasih untuk makanan yang padahal ibu kalau ngasih makanan ya udah gitu aja. Tapi dia itu bisa mengucapkan thank you dengan begitu sungguh-sungguhnya. Itu buat saya itu salah satu cara Tuhan untuk ampun saya,” kata dia.
Dia juga kembali mengenang putranya sebagai pribadi yang penuh kasih, rajin beribadah, dan peka terhadap perasaan orang lain.
“Timothy selalu tahu bagaimana membuat orang merasa berharga. Ia sering memuji penampilan saya setiap kali saya berdandan. Sekarang, hal-hal kecil itu justru yang paling saya rindukan,” tuturnya.
Disclaimer: Artikel ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau Anda tak menirunya. Jika Anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.