Presiden Trump pada hari Minggu menyebut demonstrasi “Tanpa Raja” yang menentangnya akhir pekan ini sebagai “lelucon” dan menolak anggapan bahwa ia bertindak seperti seorang raja.

“Saya bukan raja. Saya bekerja keras untuk membuat negara kita hebat. Itu saja. Saya sama sekali bukan raja,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One saat terbang kembali ke Washington, DC dari Florida.

Jutaan orang Amerika berkumpul di acara “No Kings” di seluruh negeri pada hari Sabtu, memprotes Trump dan pemerintahannya. Sekitar 2.600 demonstrasi terjadi di seluruh 50 negara bagian, dengan demonstrasi besar-besaran di kota-kota termasuk Washington, New York, Chicago dan Los Angeles.

Trump mengabaikan pentingnya protes pada hari Minggu dan menyatakan bahwa protes tersebut didukung oleh donor kaya dari Partai Demokrat.

“Saya pikir ini hanya sebuah lelucon,” kata Trump kepada wartawan, ketika ditanya pada hari Minggu tentang protes “Tanpa Raja”.

“Saya melihat orang-orangnya – mereka tidak mewakili negara ini. Dan saya melihat semua tanda-tanda baru… Saya kira hal itu dibayar oleh (George) Soros dan orang-orang gila kiri radikal lainnya,” lanjut Trump. “Sepertinya memang demikian. Kami sedang memeriksanya.”

“Demonstrasinya sangat kecil, sangat tidak efektif, dan masyarakatnya dipukul. Kalau dilihat orang-orang itu, mereka tidak mewakili rakyat negara kita,” tambahnya.

Trump, dalam sebuah wawancara yang direkam sebelum protes, juga menolak gagasan bahwa ia bertindak seperti seorang raja, dengan mengatakan, “Mereka menyebut saya sebagai raja. Saya bukan raja,” dalam sebuah wawancara di acara “Sunday Morning Futures” di Fox News.

Tautan Sumber