Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Sabtu, 30 Agustus 2025 – 12: 52 WIB

Bandung, VIVA — Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut sedikitnya lima bangunan mengalami kerusakan berat akibat aksi unjuk rasa gabungan pengemudi ojek daring (ojol) dan mahasiswa yang berakhir ricuh pada Jumat 29 Agustus 2025

Baca juga:

Polres dan 5 Polsek di Jaktim Jadi Korban Amukan Massa

Farhan yang meninjau langsung lokasi kerusakan mengatakan bangunan yang rusak antara lain bangunan aset MPR RI di Jalan Diponegoro, rumah makan Sambara, satu rumah warga di Jalan Gempol, serta dua kantor financial institution di Jalan Ir H Djuanda.

“Dari pengecekan yang dilakukan, setidaknya ada lima bangunan rusak berat setelah dibakar hingga dilempari batu oleh para demonstran,” kata Wali Kota Muhammad Farhan di Bandung, Sabtu.

Baca juga:

Wapres Gibran Jenguk Korban Demo di RSCM dan RS Pelni, Sampaikan Hal Ini

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Selain kerusakan bangunan, Farhan menyebut sejumlah fasilitas umum juga terdampak, termasuk jalan yang rusak akibat dibakar hingga aspal hancur serta beberapa lampu lalu lintas tidak lagi berfungsi.

Baca juga:

Haltenya Banyak yang Terbakar, TransJakarta Hentikan Sementara Seluruh Layanan Perjalanan

Untuk sementara Pemkot Bandung akan menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Bandung untuk mengatur lalu lintas.

“Seperti di Jalan Dago Cikapayang, lampu lalu lintas rusak sehingga harus ada pengaturan,” ujar Farhan.

Ia menambahkan Pemkot Bandung juga terus berkoordinasi dengan aparat kewilayahan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan typical, termasuk pelaku usaha dan ritel.

Farhan memastikan pasokan bahan pokok aman serta harga beras terkendali.

“Terus saya sudah memastikan bahwa suplai bahan makanan pokok semuanya akan tersedia dan masih tersedia dengan sangat baik di pasar tradisional maupun ritel modern,” katanya.

Kepada wisatawan, Farhan mengimbau agar tidak panik. Ia memastikan tidak ada resort maupun tempat wisata yang dirusak, sehingga masyarakat tetap bisa menginap dan berlibur di Bandung pada akhir pekan.

“Kami dari Pemkot Bandung akan terus menjaga keamanan dan kenyamanan,” ujar dia. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Ia menambahkan Pemkot Bandung juga terus berkoordinasi dengan aparat kewilayahan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan typical, termasuk pelaku usaha dan ritel.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber