Senin, 20 Oktober 2025 – 05:20 WIB
Jakarta – Suasana haru menyelimuti majelis kajian Habib Umar bin Hafidz ketika Ayu Ting Ting tak kuasa menahan air matanya. Pedangdut yang dikenal ceria itu mendadak terlihat rapuh saat mencurahkan isi hatinya di hadapan ribuan jemaah.
Baca Juga:
MUI Terbitkan Fatwa Baru, Dana Zakat Kini Boleh Dipakai Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Rentan
Dalam kesempatan tersebut, Ayu memperkenalkan dirinya dan menceritakan perjuangannya membesarkan sang putri seorang diri. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
“Perkenalkan saya Ayu Rosmalina, saya ingin bertanya bib. Saya seorang ibu yang selama ini membesarkan anak saya seorang diri,” ujar Ayu dengan suara bergetar, dalam video yang diunggah akun TikTok @afrizalrizal776, dikutip Senin 20 Oktober 2025.
Baca Juga:
Buya Yahya: Jangan Biasakan Utang, Bayar Tepat Waktu dan Hindari Riba!
Air matanya mulai jatuh ketika ia mengungkapkan kelelahan batin yang kerap menghampiri di tengah kesibukannya sebagai orangtua tunggal.
“Kadang, saya merasa kuat. Tapi di sisi lain, saya merasakan sepi dan lelah menanti jodoh yang tepat,” tuturnya sambil menahan tangis.
Baca Juga:
7 Poin Desakan Alumni Lirboyo untuk DPR dan KPI: Usut Trans7, Revisi Regulasi, dan Lindungi Pesantren
Dengan penuh harap, Ayu meminta nasihat agar bisa terus bersabar dan berprasangka baik kepada Allah SWT.
“Bagaimana cara saya menjaga kesabaran dan tetap berbaik sangka kepada Allah SWT, bahwa waktu dan takdirnya selalu jadi yang terbaik?” tanya ibu satu anak itu.
Menanggapi hal tersebut, Habib Umar bin Hafidz memberikan jawaban penuh hikmah. Ia menegaskan bahwa perjuangan Ayu sebagai ibu tunggal adalah bentuk kemuliaan di sisi Allah.
“Sesungguhnya engkau dengan mendidik, menjalankan tugas di dalam mendidik anak ini, itu adalah sebuah pencapaian derajat yang tinggi di sisi Allah SWT,” ujar Habib Umar.
Beliau juga menjelaskan bahwa setiap amal baik seorang anak akan menjadi pahala yang terus mengalir kepada ibunya.
“Apabila demikian, apapun kebaikan yang dilakukan anak tersebut, itu pahalanya masuk juga di dalam rekening ibundanya. Bahkan, itu termasuk amal jariyah yang tidak terputus walaupun orangtuanya telah wafat,” jelasnya.
Untuk menguatkan hati Ayu, Habib Umar mencontohkan ibunda Rasulullah SAW yang juga membesarkan anaknya seorang diri. Ia berpesan agar Ayu mencari lingkungan pertemanan yang positif dan bisa memberikan nasihat baik dalam mendidik anak.
“Jika Anda menemukan teman wanita yang baik, lingkaran baik yang bisa memberikan nasihat positif dalam mendidik anak Anda, maka itu lebih baik,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Sebagai penutup, Habib Umar memuji ketabahan Ayu dan membandingkan perjuangannya dengan Siti Fatimah Azzahra putri Rasulullah SAW.