Jo-Wilfried Tsonga telah mengalami banyak pasang surut sepanjang karirnya yang panjang. Pemain Prancis ini menarik banyak perhatian dengan gaya permainan dan karismanya, dan banyak yang percaya bahwa, jika bukan karena tiga besar, Tsonga mungkin akan menjadi petenis peringkat satu dunia pada suatu saat dalam kariernya.

Meskipun dia mengalami kesulitan melawan Tiga Besar, masalah terbesarnya adalah andi murray – pemain tenis yang rekor terburuknya.

Pemain Prancis itu hanya berhasil melakukan selebrasi dua kali dalam 16 pertandingan, sementara ia meraih kemenangan jauh lebih banyak melawan Federer, Nadal, dan Djokovic.

Dalam wawancaranya dengan Univers Tennis, Tsonga menjelaskan mengapa ia punya begitu banyak masalah dengan petenis asal Inggris itu.

Andy Murray, menurutnya, adalah pemain yang tahu bagaimana beradaptasi dengan sempurna dengan permainannya, mengubah ritme seperti dirinya dan melakukan persis seperti yang coba dilakukan Tsonga di lapangan.

“Yah, itu karena kekuatanku akan sesuai dengan kekuatannya sendiri. Jadi … aku melakukan servis dengan baik, tapi kemudian dia mengembalikannya dengan baik. Aku suka bermain dengan mengubah ritme tetapi itu tidak mengganggunya. Jika aku memukul sebuah chip, dia hanya akan mengembalikannya. Jadi, kamu tahu maksudku.” – katanya, seperti dikutip oleh Tenis Terkini.

gaya Murray

Andy Murray dengan cermat menganalisis lawannya, menyesuaikan dan memberikan tekanan pada mereka sepanjang pertandingan. Petenis Inggris itu memiliki gaya bermain yang sama saat melawan Tsonga seperti saat melawan siapa word play here di dunia tenis.

Dari penuturan petenis asal Prancis itu, terlihat betapa frustasinya ia terhadap permainan lawannya, namun pada akhirnya ia tak bisa berbuat banyak untuk mengalahkannya.

“Dia memainkan pukulan yang tepat, secara umum sebagai seorang pemain, dia pasti melakukannya. Dia sering mampu memblok saya, ahli taktik yang cukup baik. Ketika saya mulai bergerak dan benar-benar mengerahkan kekuatan, bahkan saat itu, dia mampu menemukan titik-titik yang akan mematikan saya. Jadi tentu saja dialah yang sangat mengganggu saya.”- Tsonga menyimpulkan.

Tautan Sumber