Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada hari Minggu mengumumkan telah terjadi serangan AS lainnya terhadap kapal yang diduga menyelundupkan narkoba beberapa hari sebelumnya.

“Pada tanggal 17 Oktober, atas arahan Presiden Trump, Departemen Perang melakukan serangan kinetik mematikan terhadap kapal yang berafiliasi dengan Ejército de Liberación Nacional (ELN), sebuah Organisasi Teroris yang Ditunjuk, yang beroperasi di wilayah tanggung jawab USSOUTHCOM,” Hegseth katanya dalam sebuah postingan di system sosial X.

“Kapal tersebut diketahui oleh intelijen kami terlibat dalam penyelundupan gelap narkotika, melakukan perjalanan di sepanjang jalur penyelundupan narkotika yang diketahui, dan mengangkut narkotika dalam jumlah besar,” tambahnya.

Menurut Hegseth, serangan itu terjadi di perairan internasional dan tiga penumpang kapal tersebut tewas. Postingan Hegseth juga menampilkan video clip perahu bergerak di air, dan ledakan terjadi tak lama kemudian.

Militer AS telah melakukan beberapa serangan yang ditujukan terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkotika di Laut Karibia dalam beberapa bulan terakhir, dan menewaskan puluhan orang dalam prosesnya. Presiden baru-baru ini menyatakan bahwa AS kini terlibat dalam “konflik bersenjata” dengan kartel narkoba yang oleh Gedung Putih disebut sebagai kelompok teroris, sehingga memberikan alasan hukum atas tindakan militer tersebut. Ejército de Liberación Nacional adalah kelompok bersenjata Kolombia.

Pada hari Minggu, Legislator Rand Paul (R-Ky.) mengatakan bahwa serangan baru-baru ini “bertentangan dengan semua tradisi kami” di AS

“Ketika Anda membunuh seseorang, Anda harus tahu, jika Anda tidak sedang berperang, tidak sedang menyatakan perang, setidaknya Anda benar-benar perlu mengetahui nama seseorang,” kata Paul di acara “Meet journalism” di NBC Information.

“Anda harus menuduh mereka melakukan sesuatu. Anda harus memberikan bukti. Jadi semua orang ini diledakkan tanpa kami mengetahui namanya, tanpa bukti kejahatan apa word play here,” tambahnya.

Tautan Sumber