Sabtu, 30 Agustus 2025 – 08: 15 WIB
Jakarta, Viva — Massa yang jumlahnya diperkirakan mencapai seratusan orang membakar dua unit bus polisi yang terparkir di eks gedung Mapolres Metro Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya, Jumat malam.
Baca juga:
Pembakaran Kantor DPRD Makassar, Tiga Orang Tewas dan Lima Luka
Selain membakar dua device bus tersebut, massa juga mengambil sejumlah barang yang berada di dalam gedung yang kini difungsikan sebagai markas Tim Gegana Korps Brimob Polri.
Tidak jauh dari markas Gegana tersebut, kelompok massa yang berbeda membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga pada Jumat malam.
Baca juga:
Mahasiswa Diduga Dianiaya Polisi saat Demo di Medan, Terkapar Berdarah dan Kejang di Jalanan
Selain halte bus Senen Toyota Rangga, massa juga membakar Halte Transjakarta Polda City Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21 00 WIB.
Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa dan masyarakat hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda City Jaya pada Jumat siang.
Baca juga:
Komdigi Bantah Ada Upaya Batasi Akses Medsos Imbas Demonstration
Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.
Affan Kurniawan (21, seorang pengemudi ojek bold, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis 28 Agustus 2025
Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat, (29/ 8 dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut. Menurut dia, tujuh personel itu masih dalam proses pemeriksaan.
Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.