Hamas pada hari Minggu menolak pernyataan oleh Departemen Luar Negeri AS menuduh kelompok tersebut merugikan Palestina dan melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Tuduhan palsu ini sepenuhnya konsisten dengan propaganda Israel yang menyesatkan dan menutupi kejahatan berkelanjutan pendudukan (Israel) dan agresi terorganisir terhadap rakyat kami,” kata Hamas melalui Telegram.
Kelompok tersebut menuduh tentara Israel mempersenjatai dan mendanai geng kriminal yang melakukan kekejaman yang menargetkan warga sipil di Gaza.