Agensi dan DUNIA Berita

Diterbitkan 18 Oktober 2025

&# 13;
Berlangganan &# 13;
&# 13;

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Turki siap menjadi penjamin de facto jika solusi 2 negara diterapkan di Palestina.

Diplomat tertinggi tersebut membuat pernyataan luar biasa mengenai perkembangan international dan local terkini selama siaran langsung di Ülke TV.

MASALAH SATGAS DI GAZA!

&# 13;

Menteri Fidan menggarisbawahi bahwa Trump merencanakan struktur tiga tingkat Gaza terdiri dari satuan tugas, dewan perdamaian, dan kekuatan stabilisasi, dan berkata,” Jika solusi dua negara diterima, Türkiye siap mengambil peran sebagai penjamin.

&# 13;

APA YANG TERJADI JIKA Gencatan Senjata Dilanggar?

&# 13;

Menanggapi pertanyaan itu “Apa yang terjadi jika gencatan senjata di Gaza dilanggar?” Menteri Fidan berkata, “Tidak ada perang typical di sini Gaza Jika hal seperti itu terjadi, berarti Israel akan melanjutkan genosidanya. Hal ini akan berdampak dimana-mana. Kita salah melihat sesuatu pada tahun 1940 an, dan kita melakukan kesalahan yang sama pada tahun 2020 an; kita fokus pada pelakunya bukan faktanya.”

&# 13;

Dia mengatakan mengharapkan “kepercayaan penuh” pada Israel hal ini tidak realistis, dan justru menekankan pentingnya tekanan internasional untuk menjamin akuntabilitas.

kata Fidan “satuan tugas awal” telah dibentuk untuk mengatasi masalah operasional selama proses gencatan senjata di Gaza, termasuk masalah terkait pertukaran sandera dan jenazah.

Ia menambahkan, kerja kelompok itu bertujuan untuk mempertahankan komunikasi dan koordinasi di tanah.

Menteri Luar Negeri Turki mengatakan diskusi terus berlanjut mengenai tiga mekanisme kelembagaan yang digariskan dalam Presiden AS Donald Trump rencana gencatan senjata untuk Gaza: satuan tugas, dewan perdamaian, dan kekuatan stabilisasi. Namun mandat dan komposisi mereka belum last.

Fidan menekankan bahwa koordinasi pertahanan dan intelijen Türkiye menunjukkan hal tersebut kesediaan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar jika perdamaian tercapai.

“Jika solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967 diterapkan, dan Palestina mendapatkan negara yang berdaulat dan setara, kami siap bertindak sebagai penjamin,” kata Fidan. “Ini adalah komitmen besar, yang tidak dapat dilakukan oleh setiap negara.

Pertemuan puncak diadakan pada hari Senin di kota resor Mesir Sharm el-Sheikh, di mana Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menjamu lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, untuk menandatangani dokumen yang meresmikan gencatan senjata di Gaza.

Erdoğan, Trump, Sisi, and Qatari Emir Syekh Tamim bin Hamad al-Thani secara resmi menandatangani perjanjian yang mendukung gencatan senjata dan perdamaian abadi di Gaza.

Tautan Sumber