Sabtu, 18 Oktober 2025 – 13: 00 WIB

Jakarta — Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan biaya pembangunan kembali atau rekonstruksi jalur Gaza akan menelan biaya yang sangat besar.

Baca Juga:

Serangan Israel Tewaskan Panglima Houthi, Menhan Katz: al-Ghamari Susul Rekannya ke Neraka!

Perkiraan anggaran rekonstruksi itu diungkap langsung Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric.

“Biaya pembangunan kembali Gaza akan sangat besar,” kata Dujarric, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 18 Oktober 2025

Baca Juga:

Tank-tank Israel Masih Bercokol di RS Indonesia Jalur Gaza

Dujarric pun berharap, masyarakat atau kelompok internasional dapat bersatu memberikan dukungan dalam proses rekonstruksi di Gaza.

“Komunitas internasional harus bersatu dan kami sangat berharap mereka akan bersatu demi kepentingan Palestina,” ucap dia.

Baca Juga:

Trump Akan Izinkan Israel Menyerang Gaza Lagi Jika Hamas Tidak Mematuhi Perjanjian Gencatan Senjata

PBB memperkirakan bahwa sekitar 70 miliar dolar AS (sekitar Rp 1, 15 kuadriliun) akan diperlukan untuk membangun kembali daerah kantong yang dilanda perang itu dan memastikan keamanannya.

Sebelumnya diberitakan, KTT Perdamaian Gaza digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin, 13 Oktober 2025, yang dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dihadiri 35 pemimpin dunia dilaksanakan menyepakati perdamaian di Jalur Gaza.

Peserta KTT dalam pernyataan bersama, termasuk pemimpin AS, Qatar, Turki, dan Mesir, berkomitmen terhadap penyelesaian setiap perselisihan di masa mendatang melalui diplomasi dan negosiasi, bukan dengan kekerasan, menurut deklarasi bersama yang dirilis Gedung Putih.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT Perdamaian Gaza

“Kami dengan ini berkomitmen untuk menyelesaikan perselisihan di masa mendatang melalui langkah diplomatik dan negosiasi, alih-alih dengan kekerasan atau konflik berkepanjangan,” menurut pernyataan yang dipublikasikan, Senin.

Pertemuan ini dihadiri sejumlah pemimpin dunia dari Timur Tengah, Eropa, hingga Asia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Jordania Abdullah II, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden RI Prabowo Subianto serta Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz.

Selain itu, hadir pula para kepala pemerintahan dari Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Hungaria, Pakistan, hingga Kanada, serta perwakilan lembaga internasional seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyambut baik komitmen dan implementasi yang sungguh bersejarah dari semua pihak dalam Perjanjian Damai Trump, yang mengakhiri lebih dari dua tahun penderitaan dan kehilangan yang mendalam– membuka babak baru bagi kawasan yang diwarnai oleh harapan, keamanan, dan visi bersama untuk perdamaian dan kesejahteraan.

Halaman Selanjutnya

Berikut adalah Deklarasi Damai Gaza yang diteken Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani, Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdoğan sebagaimana dilansir laman Gedung Putih (www.whitehouse.gov):

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber