Sabtu, 18 Oktober 2025 – 12: 59 WIB

VIVA — Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur, bakal menjadi saksi panasnya pertarungan para downhiller terbaik Indonesia di putaran final 76 Indonesian Downhill (IDH) 2025

Baca Juga:

Battle Sengit di Indonesia Downhill Urban 2025 Seri 2

Ajang extreme sports besutan 76 Cyclist itu siap menutup musim kompetisi 2025 setelah dua seri sebelumnya di Kudus dan Yogyakarta.

Kejuaraan sepeda gunung yang terdaftar di Union Cycliste Internationale (UCI) degree C 1 ini dijadwalkan berlangsung pada 25– 26 Oktober mendatang. Selain mencari juara seri terakhir, ajang ini juga bakal menentukan siapa yang berhak menyandang predikat downhiller terbaik Indonesia tahun ini.

Baca Juga:

Semarang Jadi Medan Pertarungan Rider Elite Nasional di 76 IDH Urban 2025 seri Dua

Sorotan utama tertuju pada kelas prestasi Men Elite, yang menyisakan persaingan empat besar klasemen: Pahraz Salman Alparisi (400 poin), M. Abdul Hakim (260 poin), Andy Prayoga (250 poin), dan Rendy Varera (210 poin). Sayangnya, Khoiful Mukhib (262 poin) yang sempat berada di posisi kedua dipastikan absen karena cedera.

Dari pihak penyelenggara, Agnes C. Wuisan dari 76 Cyclist mengungkapkan, sepanjang musim 2025 kompetisi semakin seru dan ketat di berbagai kategori.

Baca Juga:

Tour de NTT 2025 Resmi Bergulir, Polda NTT Terjunkan 4 309 Personel untuk Pastikan Jalur Aman

“Dari dua seri yang sudah digelar di Ternadi Bike Park dan Bukit Klangon, musim ini menyuguhkan kompetisi yang semakin ketat dan tak terduga. Dari sepuluh kelas yang dilombakan, hanya dua atau tiga kelas yang punya juara berulang. Artinya tidak ada dominasi yang mutlak,” ujar Agnes.

Menurutnya, hal ini menunjukkan kematangan kejuaraan, terutama dari sisi pembinaan dan kualitas atlet.Agnes menilai perebutan gelar juara umum Guy Elite akan menjadi tontonan paling menarik di Klemuk.

Meski memimpin klasemen, Pahraz Salman diprediksi harus ekstra waspada menghadapi tekanan dari competing terdekatnya.

“Skenarionya menarik. Pahraz Salman memang masih memimpin, tapi selisih poin tidak besar. Sedangkan M. Abdul Hakim, Andy Prayoga, maupun Rendy Varera semuanya masih punya peluang juara yang sangat realistis kalau berhasil tampil sempurna di Klemuk,” katanya.

“So, ini akan jadi race yang sangat menarik untuk disaksikan,” lanjut Agnes.

Expedition Legendaris Klemuk Siap Bikin Jantung Berdebar

Sementara itu, Event Supervisor 76 Indonesian Downhill, Aditya Nugraha, memastikan lintasan Klemuk Bike Park kali ini bakal jauh lebih menantang. Trip legendaris sepanjang 1, 5 kilometer itu mendapat banyak perubahan, baik dari sisi format maupun keamanan.

Halaman Selanjutnya

“Layout tahun ini berbeda sekitar 40 % dibanding 2024 Titik begin kami mundurkan, beberapa trek lama diubah, dan overall panjangnya bertambah sekitar 250– 300 meter,” terang Aditya.

Tautan Sumber