Sabtu, 18 Oktober 2025 – 10: 30 WIB

Jakarta — Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) tidak menggunakan uangnya untuk judi online (judol).

Baca Juga:

Muzani: Ada Arah dan Orientasi Baru di Bawah Kepemimpinan Prabowo

Hal itu disampaikan Gus Ipul usai pemerintah mengumumkan tambahan BLT ke 35 juta penerima dengan overall anggaran Rp 30 triliun.

“Kami imbau kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan ini untuk benar-benar dipergunakan sesuai peruntukannya, yaitu membeli bahan-bahan pokok atau kebutuhan-kebutuhan dasar,” kata Gus Ipul kepada wartawan, dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025

Baca Juga:

Ketua MPR Tak Masalah WNA Jadi Bos BUMN, Asal Sesuai Aturan

“Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya apalagi untuk judol, judi online, apalagi untuk beli-beli hal lain seperti misalnya beli pulsa dan lain sebagainya. Prioritasnya adalah untuk kebutuhan dasar mereka,” sambungnya.

Gus Ipul menuturkan, ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan Presiden RI Prabowo Subianto menambah penyaluran BLT ini.

Baca Juga:

Istana soal Satu Tahun Prabowo-Gibran: Terus Terang, Kita Belum Puas

“Iya banyak faktor lah ya, banyak faktor yang jadi pertimbangan Presiden tentu dalam rangka memberikan tambahan bantuan ini,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 35 046 738 kartu keluarga (KK) penerima manfaat.

Airlangga menyebut, BLT tersebut akan diberikan selama tiga bulan yaitu mulai Oktober, November dan Desember 2025

Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah)

Foto:

  • Cahyo – Biro Pers Sekretariat Presiden

“Ini lebih tinggi dari (nilai) BLT sebelumnya dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM (keluarga penerima manfaat) itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” kata Airlangga saat konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober 2025

Dia menjelaskan, penyaluran BLT akan dilakukan melalui Himpunan Financial institution Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

Adapun rinciannya, sebanyak 18, 3 juta penerima akan disalurkan oleh Himbara dan 17, 2 juta penerima melalui PT Pos Indonesia.

(Anggaran yang disiapkan untuk BLT Oktober-Desember 2025 Rp 30 triliun. (Program BLT tersebut bersumber dari) APBN, hasil efisiensi, realokasi anggaran,” lanjut Airlangga.

Ia melanjutkan, BLT untuk 35 juta penerima itu berbeda dengan BLT yang memang disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) per bulan melalui program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sembako.

Halaman Selanjutnya

“Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20, 88 juta keluarga penerima manfaat melalui PKH dan juga bantuan sembako,” pungkas Airlangga.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber