Sabtu, 18 Oktober 2025 – 09: 30 WIB

Jakarta — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengatakan pembangunan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras akan direalisasikan pada 2026 mendatang. Pembangunan dilakukan setelah lebih dari satu dekade tertunda.

Baca Juga:

KPK Perpanjang Penahanan Immanuel Ebenezer Selama 30 Hari

Pramono menyebut, RS Sumber Waras nantinya akan dijadikan sebagai rumah sakit kelas A. Adapun luas rumah sakit ini nantinya sebesar 3, 6 hektare.

“Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa memulai untuk membangun Rumah Sakit Sumber Waras yang luasnya 3, 6 hektare, adalah rumah sakit yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta kelas A,” kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 18 Oktober 2025

Baca Juga:

Heboh! Mahfud MD Bilang Ada Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Merespons

Pramono mengaku senang tanah seluas 3, 6 hektare yang memiliki nilai sekitar Rp 1, 4 triliun itu kembali ke tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dengan begitu, Pemprov DKI dapat mengelola rumah sakit tersebut untuk dimanfaatkan masyarakat luas.

Baca Juga:

Percasi DKI Resmi Dilantik, Hardiyanto Kenneth Dapat Dua Tantangan dari Pramono dan Utut Adianto

Menurut dia, pembangunan itu dilakukan secara langsung di location eksisting RS Sumber Waras. Saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga tengah mengkaji dua opsi desain rumah sakit tersebut.

“Apakah memindahkan Rumah Sakit Tarakan yang sekarang sudah sempit ke area Sumber Waras, atau membangun baru. Dua-duanya sudah saya minta dikaji,” ujar Pramono.

Kendati demikian, dia menegaskan pembangunan RS Sumber Waras tidak boleh mengganggu proyek RS tipe A di Cakung, Jakarta Timur, yang sudah lebih dulu berjalan.

Oleh sebab itu, eksekusi fisik proyek RS Sumber Waras ditargetkan dimulai pada 2026

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan membangun rumah sakit tipe A di lahan RS Sumber Waras yang selama ini terbengkalai.

Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Bahtiar Ujang (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) di Gedung KPK

Hal itu diungkap Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Bahtiar Ujang usai menerima audiensi Gubernur Pramono di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025

“Sehingga dengan kondisi tersebut Pak Gubernur tadi disampaikan bahwa untuk memulihkan aset tersebut disampaikan bahwa untuk memulihkan aset tersebut yang akan digunakan menjadi rumah sakit nantinya tipe A,” kata Bahtiar kepada wartawan.

Bahtiar menyebut pihaknya akan menindaklanjuti usulan Pramono. Terlebih kasus dugaan korupsi pembelian lahan milik RS Sumber Waras sudah dihentikan sejak 2023 lalu.

Halaman Selanjutnya

Di sisi existed, dia mengatakan kasus tersebut dihentikan karena alat bukti tidak mencukupi.

Halaman Selanjutnya

Tautan Sumber