Kartu deklarasi ‘All Indonesia’ akan diperlukan untuk orang Australia yang bepergian ke Bali dan pulau -pulau populer lainnya dalam beberapa hari.
The new rule applies to overseas arrivals at Ngurah Rai International Airport in Bali, Soekarno-Hatta Airport in Jakarta, and Juanda Airport in Surabaya from next Monday.
‘Anda perlu menyelesaikan deklarasi sebelum Anda melamar e-visa Anda pada saat kedatangan (E-VOA),’ situs web Smartraveller pemerintah Australia menyatakan.
Wisatawan harus melamar E-VOA setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan.
Jika tidak, mereka masih bisa mendapatkan visa pada saat kedatangan di Denpasar.
Entah biaya visa AUD $ 50.
Wisatawan juga harus membayar pungutan wisata sekitar AUD $ 14, baik online atau pada saat kedatangan.
Kartu kedatangan ‘All Indonesia’ yang baru gratis tetapi mengharuskan pelancong untuk mengirimkan detail pribadi dan informasi perjalanan melalui portal online.

Pelancong internasional menuju ke Bali dan bagian lain dari Indonesia perlu mengisi formulir deklarasi online baru mulai Senin depan (1 September)

Sistem ‘All Indonesia’ yang baru menggantikan deklarasi kesehatan dan bea cukai yang terpisah untuk kedatangan internasional (foto, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali)
Wisatawan dapat membuat deklarasi kesehatan dan bea cukai mereka melalui sistem, yang memberi mereka kode QR untuk disajikan kepada pihak berwenang ketika mereka tiba di Indonesia.
Sistem online menggantikan proses terpisah untuk deklarasi kesehatan dan bea cukai.
Semua bandara internasional di Indonesia akan menggunakan sistem ‘All Indonesia’ pada tanggal 1 Oktober.
Indonesia telah mencari untuk mengelola masuknya wisatawan tahunan yang lebih besar.
Retribusi wisata 150.000 ldr, sekitar AUD $ 14 diperkenalkan pada Februari tahun lalu untuk membantu mendanai budaya, lingkungan, dan infrastruktur pulau itu.
“Uang ini akan digunakan dalam upaya kami untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan,” kata wakil menteri pariwisata Indonesia NI membuat Ayu Marthini mengatakan pada saat itu.
Polisi di Pulau Liburan telah menindak orang asing yang melanggar hukum, dan pihak berwenang telah mendesak wisatawan untuk mengunjungi lebih banyak atau Indonesia daripada hanya Bali.
Warga Australia diperhatikan oleh para pejabat Bali awal tahun ini setelah penduduk setempat menyatakan kecewa atas peningkatan perilaku buruk dari wisatawan asing.

Aturan baru ini berlaku untuk jutaan wisatawan internasional yang mengunjungi Bali
Bali tetap menjadi salah satu tujuan perjalanan teratas untuk orang Australia.
Bali menarik 6,33 juta wisatawan luar negeri pada tahun 2024, termasuk 1,3 juta orang Australia.
Pariwisata dan keramahtamahan telah menjadi industri Holiday Island Hotspot terbesar selama dua dekade terakhir.