Senin, 13 Oktober 2025 – 14:12 WIB

VIVA – Federasi Senam Israel (IZF) melayangkan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah pemerintah Indonesia menolak visa atlet-atlet mereka untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang akan digelar di Jakarta.

Baca juga:

Pusat bantuan Gaza diresmikan Israel setelah gencatan senjata terjadi

Dalam pernyataan resmi yang dikirim lewat email pada Sabtu 11 Oktober 2025, IZF menyebut keputusan Indonesia sebagai tindakan yang “keterlaluan dan meresahkan integritas olahraga internasional.”

“Kami bermaksud menentang keputusan ini dengan segala cara yang memungkinkan,” tulis IZF dalam keterangan resminya, dilansir South China Morning Post

Baca juga:

Puluhan Ribu Warga Palestina Kembali ke Utara usai Penarikan Pasukan Israel

Federasi tersebut mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan banding darurat ke CAS untuk meminta izin agar para atlet Israel, termasuk peraih emas Olimpiade Artem Dolgopyat, tetap dapat berpartisipasi di ajang bergengsi tersebut.

Pemerintah Indonesia sebelumnya menyatakan telah menolak permohonan visa atlet Israel karena tekanan publik dan penolakan dari sejumlah kelompok, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pemerintah daerah DKI Jakarta.

Baca juga:

Israel Pindahkan Tahanan Palestina Jelang Pertukaran dalam Gencatan Senjata Gaza

Keputusan ini sekaligus menggugurkan keikutsertaan tim Israel di ajang dunia yang dijadwalkan berlangsung 19 Oktober mendatang di Jakarta.

Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan menjadi salah satu negara yang paling vokal mengecam agresi militer di Gaza.

Penolakan ini terjadi di tengah meningkatnya tensi politik global akibat perang berkepanjangan antara Israel dan Palestina yang telah memakan puluhan ribu korban jiwa.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.200 warga sipil di Israel, serangan balasan dari Tel Aviv telah menewaskan lebih dari 67.000 orang, sebagian besar warga sipil Palestina.

Sementara itu, gencatan senjata yang difasilitasi Amerika Serikat dilaporkan masih bertahan hingga Sabtu, dengan rencana pertemuan tingkat tinggi di Mesir untuk membahas perdamaian permanen.

Langkah Indonesia menolak visa atlet Israel menuai pro dan kontra di kancah internasional, namun pemerintah menegaskan keputusan ini merupakan sikap politik luar negeri yang konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Gencatan Militer Gaza dan Israel, Netanyahu: Operasi Belum Berakhir

Gencatan senjata Israel–Hamas mulai berlaku pada Jumat, 10 Oktober 2025, setelah lebih dari dua tahun agresi militer Israel menghancurkan Jalur Gaza

img_title

VIVA.co.id

13 Oktober 2025

Tautan Sumber