Aryna Sabalenka gagal melaju di Wuhan Open, setelah dikalahkan Jessica Pegula di semifinal; 6-2, 4-6, 6-7. Pertandingan berlangsung penuh ketegangan dan ketegangan, terutama terlihat pada set ketiga ketika Sabalenka kehilangan poin kunci pada kedudukan 5-5.
Petenis Belarusia yang frustrasi dengan penampilannya melemparkan raketnya ke bangku cadangan, hampir mengenai anak bola yang berdiri di dekatnya. Raket memantul dari bangku cadangan dan kembali ke lapangan.
Langkah ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, terutama di media sosial, dan banyak penggemar yang bereaksi.
Sabalenka kemudian angkat bicara melalui Instagram, menegaskan bahwa dirinya belum puas dengan penampilannya, namun ia berterima kasih kepada para penggemar atas dukungannya sejak hari pertama turnamen.
‘Selesai (di Wuhan Open),’ Sabalenka memposting di Instagram.
‘Bukan akhir yang kuinginkan tapi bersyukur atas waktu yang dihabiskan di sini. Terima kasih kepada para suporter atas dukungannya dan membuat stadion ini terasa seperti rumah sendiri.
Itu adalah wilayah berbahaya bagi Sabalenka… Sabalenka mendapat peringatan atas penyalahgunaan raket, tapi dia beruntung tidak lebih dari itu.’
Reaksi
Tokoh ternama di dunia tenis, termasuk komentator Sky Sports, menegaskan bahwa Sabalenka bisa saja mendapat konsekuensi yang lebih serius atas kepindahannya. Banyak pengguna media sosial mengkritik perilakunya, dan menyatakan bahwa ledakan seperti itu tidak dapat diterima di turnamen profesional.
Namun, ada yang mengatakan bahwa rasa frustrasinya dapat dimengerti, mengingat tekanan dan ketegangan selama pertandingan, dan terkadang bahkan pemain profesional pun berperilaku impulsif.
Terlepas dari berbagai reaksi yang berbeda, jelas bahwa Sabalenka akan menanggung akibat dari tindakannya, dengan rincian lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Pemain tenis terkenal ini sudah terbiasa dengan pasang surut sepanjang karirnya, dan itulah mengapa dia harus fokus pada masa depan, dan turnamen yang menantinya.
Aryna sadar masih banyak tantangan di depannya, sehingga ia ingin melupakan pertandingan ini secepatnya.