Produsen peralatan telekomunikasi yang berbasis di Jerman, Prose Technologies, memperkirakan pertumbuhan India sebesar 15-20% pada tahun depan, didorong oleh permintaan yang terpendam untuk densifikasi jaringan 5G oleh penyedia layanan, kata seorang pejabat senior perusahaan.

Berbicara di sela-sela India Mobile Congress 2025, Prose Technologies, Presiden wilayah India, Arshad Fakhri mengatakan perusahaan berencana untuk memperluas tim di India, terutama di divisi layanan, untuk memenuhi kebutuhan operasi dan manajemen yang terus meningkat di negara tersebut.

“Pertumbuhan industri ini melambat karena operator telekomunikasi di seluruh dunia memangkas biayanya, namun kami melihat adanya permintaan yang sangat besar untuk densifikasi jaringan pada tahun depan. Berdasarkan diskusi kami, kami mengetahui bahwa sebuah operator telekomunikasi akan melakukan pemesanan stasiun pangkalan dalam jumlah besar pada tahun 2026. Kami melihat operator telekomunikasi lain juga sedang berupaya untuk melakukan pemesanan tahap berikutnya pada tahun depan,” tambahnya.

Perusahaan memiliki unit produksi di Pune.

Fakhri mengatakan Prose Technologies juga berupaya melayani pasar tetangga India, khususnya Asia Tenggara dan Timur Tengah. Perusahaan ini sebagian besar memasok antena ke operator telekomunikasi dan raksasa peralatan telekomunikasi global.

Fakhri mengatakan perusahaannya baru-baru ini mendirikan divisi jasa yang memiliki daya tarik besar.

“Divisi jasa kami telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, yaitu lebih dari 20% dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun depan, kami memperkirakan pertumbuhannya akan meningkat sebesar 20%.

“Kami, sebelumnya, hanya terkonsentrasi di bagian utara dan barat negara ini, namun kami kini memperluas jangkauan kami. Ada permintaan yang datang dari bagian selatan, sehingga kami bisa mendapatkan akun-akun baru, operator-operator baru yang menaruh kepercayaan pada kemampuan kami,” kata pejabat tersebut.

Dia mengatakan bahwa perusahaan sedang mengembangkan timnya di India untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan.

“Saat ini kami memiliki tim sekitar 2.000 orang. Rencananya kami akan menambah jumlah pegawai hingga 500 orang pada Maret 2027. Sebagian besar yang merekrut akan berada di divisi jasa,” kata Fakhri.

Tautan Sumber