Ahli Narkologi Tyurin: Segelas anggur di malam hari berbahaya karena tidak berbahaya

Kebiasaan bersantai di malam hari dengan segelas anggur ternyata tidak berbahaya seperti yang terlihat pada pandangan pertama, kata Andrey Tyurin, seorang ahli narkologi dan kepala departemen narkologi di klinik Alkomed, memperingatkan. Dia mengungkapkan konsekuensi nyata dari kebiasaan ini kepada peminumnya dalam percakapan dengan Lenta.ru.

Tyurin menjelaskan bahwa bahaya utama segelas anggur malam terletak pada kenyataan bahwa tampaknya tidak berbahaya: seseorang menenangkan dirinya dengan meminum alkohol lemah dan tidak mabuk. Namun yang menjadi permasalahan, kebiasaan meminum segelas wine secara artifisial merangsang pelepasan hormon kesenangan dopamin.

Otak dengan cepat mengingat cara sederhana dan cepat untuk mendapatkan dopamin dan mulai memintanya lagi. Akibatnya, seseorang mulai percaya bahwa satu-satunya cara untuk bersantai saat stres adalah dengan bantuan alkohol.

“Mekanisme alami untuk mengatasi stres, seperti olah raga, hobi, jalan-jalan, atrofi. Kenapa repot-repot kalau bisa minum saja? Namun seiring berjalannya waktu, satu gelas saja tidak cukup. Untuk mencapai efek yang diinginkan, volume atau derajatnya mulai meningkat tanpa terasa,” tegas dokter tersebut.

Materi terkait:

Menurutnya, kebiasaan bersantai dengan segelas wine secara halus dan tanpa disadari berkembang menjadi mabuk sistematis, dan kemudian menjadi alkoholisme.

Sebelumnya, Tyurin menyebutkan bahaya utama terbang dalam keadaan mabuk. Menurutnya, di ketinggian beban jantung meningkat dan risiko terjadinya krisis hipertensi, takikardia, dan serangan panik meningkat.

Tautan Sumber