Jumat, 29 Agustus 2025 – 17: 46 WIB

Jakarta, Viva — Satu unit mobil polisi yang berada di depan Markas Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, dirusak massa pendemo, Jumat, 29 Agustus 2025

Mobil jenis Toyota Corolla Altis yang terparkir di pintu masuk kawasan SCBD diduga dirusak massa pengunjuk rasa pada sekitar pukul 15 00 WIB.

Mobil berwarna biru bertuliskan Provos Korps Sabhara itu terlihat rusak parah. Terlihat penyok di bagian depan. Kaca pengemudi depan tampak pecah, begitu pula dengan pintu depan yang juga penyok terkena benda tumpul.

Mobil tersebut sudah diamankan di dalam parkiran Polda City Jaya sekitar pukul 15 40 WIB.

Hingga pukul 16 45 WIB, para mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Expert Jakarta berhasil memasuki gerbang Polda Metro Jaya.

Baca juga:

Irjen Asep Edi Bongkar Identitas 7 Brimob dalam Rantis Maut, Kini Dijebloskan ke Patsus karena Langgar Etik!

Massa pendemo masuki Polda City

Baca juga:

Komisi III DPR Segera Panggil Polri Cecar Kasus Kematian Affan Kurniawan

Sebagian juga menaiki gerbang Polda dan mendudukinya. Sedangkan di sekitar lokasi, Jalan Jenderal Sudirman di sisi Halte Transjakarta Polda City Jaya tampak padat dihalangi mahasiswa.

Baca juga:

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Salat Gaib, Doakan Driver Ojol Affan Kurniawan

Hingga pukul 16 30 WIB, terpantau sejumlah masyarakat turut menyaksikan di atas jembatan penyeberangan orang (JPO).

Sebelumnya, berbagai kelompok mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) mengumumkan akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025

Affan Kurniawan (21, seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh polisi.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut dan mereka masih dalam proses pemeriksaan.

Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek bold di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat. (ant).

Tautan Sumber