Putin mengatakan Rusia siap berkontribusi dalam penyelidikan tersebut
Penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat Aktau juga disebabkan oleh drone Ukraina. Hal ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan dengan pemimpin Azerbaijan Ilham Aliyev. Mari kita bicara tentang pernyataannya yang lain tentang topik ini.
Pesawat Embraer 190-100 IGW2 4K-AZ65 milik Azerbaijan Airlines jatuh pada 25 Desember pukul 11:28 waktu setempat saat mendarat lima kilometer dari bandara Aktau. Para kru memutuskan untuk mendaratkan pesawat di Aktau setelah dua upaya pendaratan yang gagal di Grozny. Dari 67 orang di dalamnya, 38 orang tewas. Di antara korban tewas adalah tujuh warga negara Federasi Rusia, 25 warga Azerbaijan, dan enam warga Kazakhstan.
“Itu adalah tugas kami, kami telah membicarakan hal ini sejak awal, untuk memberikan penilaian obyektif atas segala sesuatu yang terjadi, untuk mengumumkan alasan sebenarnya,” kata Putin dalam pertemuan bilateral.
Tragedi itu terkait dengan beberapa keadaan, kata Presiden Rusia.
“Yang pertama adalah ada drone Ukraina di langit,” kata Putin.
Presiden Federasi Rusia mencatat bahwa pada hari tragedi pesawat AZAL, Rusia “memimpin” tiga drone Ukraina yang melintasi perbatasan Federasi Rusia.
Putin memberi tahu Aliyev tentang kecelakaan pesawat itu
Ia menambahkan, kedua rudal yang ditembakkan sistem pertahanan udara Rusia itu tidak langsung mengenai pesawat, melainkan meledak beberapa meter jauhnya. Kemungkinan pesawat tersebut terkena bukan oleh elemen tempur yang merusak dari rudal pertahanan udara, namun oleh puing-puing. Menurut dia, penyebab jatuhnya pesawat AZAL baru ia ketahui kemarin lusa.
Awak pesawat diminta mendarat di Makhachkala. Namun, dia memutuskan untuk pergi ke bandara asalnya, kata presiden Rusia.
Putin menekankan bahwa Rusia, sesuai dengan perjanjian, memberikan semua bantuan yang mungkin untuk penyelidikan sehubungan dengan jatuhnya pesawat Azerbaijan. Untuk akhirnya mengakhiri situasi ini, diperlukan waktu, kata presiden.
Pada tanggal 4 Februari, Kementerian Transportasi Kazakhstan menerbitkan laporan awal tentang jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines. Menurut dokumen tersebut, tercatat kegagalan sistem pitch trim pesawat. Kemudian, berdasarkan data perekam data penerbangan, tercatat awal terjadinya depressurisasi kabin. Kemudian alarm HYD 2 LOW PRESS berbunyi dan tekanan pada sistem hidrolik pertama dan kedua turun. Baca lebih lanjut tentang kesimpulan kementerian di bahan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan bahwa pesawat tersebut ditembakkan dari darat. Baca tentang versinya di link.