milik Turki pembawa bendera Maskapai Turki dan Algerian Airlines (Air Algerie) pada hari Jumat menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan kerja sama strategis.
Kesepakatan tersebut membentuk kerangka kerja sama yang diperkaya, termasuk memperluas cakupan perjanjian codeshare yang ada dan meningkatkan peluang konektivitas, menurut pernyataan dari Turkish Airlines.
Kedua maskapai penerbangan tersebut bertujuan untuk menjajaki peluang usaha patungan dalam layanan kargo interline, penyewaan pesawat, katering, akses ruang tunggu, pemeliharaan, dan operasi penanganan darat, serta berkolaborasi dalam proyek lingkungan, inisiatif keberlanjutan, dan program pendidikan.
Perjanjian tersebut ditandatangani dalam sebuah upacara oleh CEO Turkish Airlines Bilal Eksi dan Hamza Benhamouda, CEO Air Algerie. Upacara tersebut diadakan di kantor pusat Air Algerie di Aljir, dengan dihadiri oleh para eksekutif senior dari kedua maskapai penerbangan.
Eksi menyatakan bahwa kemitraan yang berkelanjutan dengan Air Algerie mencerminkan komitmen terhadap kerja sama jangka panjang dan berkelanjutan, serta menekankan bahwa perjanjian baru tersebut merupakan langkah signifikan menuju memperdalam hubungan kedua maskapai.
“Kami memiliki keyakinan penuh bahwa kemitraan ini akan memperkuat ikatan budaya dan ekonomi antara Türkiye dan Aljazair sekaligus mendukung pertumbuhan bersama,” kata Eksi.
Benhamouda mengatakan nota kesepahaman yang komprehensif, yang akan memungkinkan maskapai penerbangan untuk memperluas peluang kolaborasi dan berbagi kompetensi, “tidak diragukan lagi” akan memberikan manfaat bersama bagi institusi dan penumpangnya.
“Kami juga merasa terhormat menjadi tuan rumah bagi delegasi Turkish Airlines di kantor pusat kami di Aljir karena perjanjian ini terus memperkuat hubungan antar maskapai kami,” tambahnya.