Sebuah pesan yang diposting Presiden Trump di Truth Social pada bulan September yang mendesak Jaksa Agung Pam Bondi untuk mengadili beberapa lawan politik adalah dimaksudkan sebagai pesan langsung kata laporan.

Jurnal Wall Road melaporkan beberapa pejabat kata Trump yakin dia telah mengirimkan pesan tersebut kepada Bondi secara pribadi. NBC juga mengkonfirmasi pesan itu niat pribadi dengan mantan pejabat pemerintahan Trump.

Kedua media tersebut melaporkan bahwa Trump terkejut saat mengetahui pesan tersebut telah diposting secara publik di akun Fact Social miliknya, dan presiden tersebut berusaha mengabaikannya.

The Wall surface Street Journal melaporkan Bondi menjadi kesal setelah melihat pesan tersebut dan menelepon Trump dan staf Gedung Putih, sehingga dia mengunggah pesan kedua di system media sosial yang memuji Bondi.

Pesan pertamanya pada tanggal 20 September yang mendorong Bondi untuk mengadili saingan politiknya menimbulkan kekhawatiran atas keinginan Trump untuk menggunakan Departemen Kehakiman untuk menargetkan lawan-lawannya.

Dalam pesannya, dia menyebut Bondi sebagai “Pam” dan mengkritik kurangnya tindakan terhadap mantan Direktur FBI James Comey, Jaksa Agung New York City Letitia James (D), dan Senator Adam Schiff (D-Calif.)

“Kita tidak bisa menundanya lebih lama lagi, ini akan merusak reputasi dan kredibilitas kita,” tulis Trump. “Mereka memakzulkan saya dua kali, dan mendakwa saya (5 kali!), ATAS APA WORD PLAY HERE. KEADILAN HARUS DIBERIKAN, SEKARANG!!!”

Sejak dia memposting pesan tersebut, Departemen Kehakiman telah mengajukan tuntutan terhadap Comey dan James.

Comey menghadapi dakwaan atas tuduhan membuat pernyataan palsu kepada Kongres dan menghalangi sidang kongres atas kesaksian yang dia buat di Kongres pada tahun 2020 Dia mengaku tidak bersalah atas kedua dakwaan tersebut pada hari Rabu.

James didakwa pada hari Kamis di pengadilan government di Virginia atas tuduhan penipuan bank dan pernyataan palsu kepada lembaga keuangan yang berasal dari tuduhan penipuan hipotek.

Dalam sebuah pernyataan, dia mengkritik “persenjataan sistem peradilan kita” yang dilakukan presiden dan menyatakan bahwa dia tidak bersalah.

“Tuduhan ini tidak berdasar, dan pernyataan publik presiden memperjelas bahwa satu-satunya tujuan presiden adalah pembalasan politik, apa word play here risikonya,” katanya.

Hak Cipta 2025 Nextstar Media Inc. Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.

Tautan Sumber