Washington: Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif terhadap Tiongkok dan membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, sebagai tindakan yang menentang Beijing yang membuat pasar dan hubungan antara negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia menjadi kacau.

Trump, yang akan bertemu Xi sekitar tiga minggu lagi di Korea Selatan, mengeluh di media sosial tentang apa yang ia sebut sebagai rencana Tiongkok untuk menyandera ekonomi global setelah Tiongkok secara dramatis memperluas kontrol ekspor logam tanah jarang pada hari Kamis.

Langkah terbaru Presiden AS Donald Trump dapat menghidupkan kembali perang dagang yang tidak stabil yang sempat dihentikan oleh Washington dan Beijing di tengah diplomasi yang melelahkan pada awal tahun ini.Kredit: Bloomberg

Ia mengatakan, tidak ada alasan untuk mengadakan pertemuan dengan Xi yang telah ia umumkan sebelumnya. Beijing tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi pertemuan antara para pemimpin tersebut.

Trump juga mengancam kenaikan tarif “besar-besaran” terhadap impor AS dari Tiongkok. Langkah ini dapat menghidupkan kembali perang dagang yang tidak stabil yang sempat dihentikan oleh Washington dan Beijing di tengah upaya diplomasi yang melelahkan pada awal tahun ini.

Pernyataan Trump yang tak terduga berdampak langsung pada harga saham AS, dengan indeks acuan S&P 500 merosot sebesar 2 persen setelah postingannya di media sosial. Pernyataan tersebut membuat para investor beralih ke aset-aset yang lebih aman (safe haven) pada obligasi Treasury AS, yang menyebabkan imbal hasil (yield) aset-aset tersebut menjadi lebih rendah, begitu juga dengan emas. Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang asing.

Dalam postingannya, Trump mengatakan Tiongkok telah mengirimkan surat ke negara-negara di seluruh dunia yang menyatakan pihaknya berencana menerapkan kontrol ekspor pada setiap elemen produksi yang terkait dengan logam tanah jarang.

“Bergantung pada apa yang dikatakan Tiongkok mengenai ‘perintah’ bermusuhan yang baru saja mereka keluarkan, saya akan dipaksa, sebagai Presiden Amerika Serikat, untuk menentang tindakan mereka secara finansial,” kata Trump di Truth Social. “Untuk setiap Elemen yang dapat mereka monopoli, kami punya dua.”

Dia menambahkan: “Saya akan bertemu Presiden Xi dalam dua minggu, di APEC, di Korea Selatan, tapi sekarang tampaknya tidak ada alasan untuk melakukannya.”

Gedung Putih dan Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Tautan Sumber