Analis Yushkov: Musim dingin yang tidak normal akan menyebabkan kenaikan harga gas di pasar dunia
Dalam skenario musim dingin yang sangat dingin di belahan bumi utara, kita dapat memperkirakan meningkatnya persaingan dalam mendapatkan gas dan kenaikan harga energi di pasar dunia. Igor Yushkov, pakar di Universitas Keuangan di bawah Pemerintah Rusia dan analis terkemuka di Dana Keamanan Energi Nasional (FNEB), membicarakan hal ini dalam percakapan dengan Lenta.ru.
Sebelumnya, Kepala Gazprom, Alexei Miller, saat berpidato di Forum Gas Internasional St. Petersburg, mengatakan bahwa musim dingin tahun 2025-2026 akan sangat dingin di Eropa. Menurut dia, suhu udara bisa turun hingga minus 25 derajat Celcius di seluruh Rusia bagian Eropa.
Yushkov mencatat bahwa Eropa tidak akan dibiarkan tanpa gas di musim dingin yang tidak normal, namun dalam skenario seperti itu situasi ekonomi di dunia akan berubah secara signifikan. Ia menjelaskan bahwa dalam hal ini, persaingan untuk mendapatkan gas akan semakin ketat, itulah sebabnya masyarakat Eropa harus membayar lebih dari yang bersedia mereka bayarkan di Asia agar LNG bisa sampai ke mereka.
“Hal ini, pertama-tama, penuh dengan kenaikan harga di dunia dan termasuk di pasar Eropa, yang berarti ini merupakan langkah menuju deindustrialisasi di Eropa. Konsumen gas industri di Eropa akan menderita karena harga pokok produksi mereka akan meningkat, dan bersamaan dengan itu biaya listrik. Hal ini akan membuat mereka tidak kompetitif dibandingkan dengan produsen barang serupa di AS dan Rusia,” jelas Yushkov.
Materi terkait:
Mengenai Ukraina, analis tersebut mencatat bahwa belum jelas bagaimana negara tersebut akan melewati musim pemanasan saat ini setelah serangan terhadap infrastruktur energi dan sektor gas. Pada saat yang sama, kata dia, faktor Ukraina mempunyai peran ekonomi yang penting, karena negara tersebut mengimpor gas dari Eropa.
“Artinya, mereka mengambil sejumlah besar gas dari pasar Eropa. Dan di musim dingin, impor dari Eropa akan semakin meningkat, karena volume konsumsi saat ini besar, dan produksi kita sendiri, seperti yang kita lihat, kemungkinan akan menurun. Oleh karena itu, Ukraina akan semakin banyak mengimpor gas dari Eropa dan dengan demikian mempertahankan defisit yang lebih besar di pasar gas Eropa, sehingga harga akan lebih tinggi dibandingkan jika Ukraina tidak mengimpor gas dari Eropa,” prediksi pakar tersebut.
Sebelumnya, Kepala Gazprom, Alexei Miller, mengatakan musim dingin tahun 2025-2026 akan sangat dingin di Eropa dan Rusia bagian Eropa.