Pejabat itu mengatakan bahwa Laksamana Brad Cooper, komandan Komando Pusat AS (Centcom), akan memiliki 200 orang di lapangan ketika para pihak berupaya untuk mewujudkan kesepakatan tersebut.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kemudian diposting platform sosial X yang dimiliki AS pasukan yang terlibat sudah ditempatkan di Centcom.

Pejabat AS kedua mengklarifikasi hal itu tidak ada pasukan AS yang diperkirakan akan masuk ke Gaza. Para pejabat mengatakan mereka masih berupaya untuk menentukan lokasi pasti penempatan mereka.

Pejabat AS pertama mengatakan peran Cooper adalah untuk “mengawasi, mengamati, pastikan tidak ada pelanggaran, penyerangan… sebagian besar dari hal ini adalah pengawasan.”

Dalam tim Cooper yang terdiri dari 200 orang akan menjadi anggota Angkatan bersenjata Mesir, angkatan bersenjata Qatar, angkatan bersenjata Turki dan pasukan Emirat, kata seorang pejabat AS.

Pasukan Centcom diperkirakan akan melakukan hal tersebut membantu membangun pusat kendali bersama di Israel yang akan membantu mengawasi implementasi perjanjian damai yang diumumkan Presiden Trump pada Rabu malam.

Itu kesepakatan diperkirakan akan menghasilkan penarikan pasukan Israel dari sebagian Gaza, serta pembebasan sandera yang ditahan sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel.

Utusan khusus Steve Witkoff dan Jared Kushner, menantu presiden dan penasihat senior Gedung Putih pada masa jabatan pertama Trump, telah memimpin pembicaraan di Timur Tengah dalam beberapa hari terakhir dengan para pemimpin di Mesir dan Israel untuk memastikan kesepakatan itu diselesaikan dan dilaksanakan.

Baca laporan selengkapnya di thehill.com.

Tautan Sumber